Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak

Senin, 13 Maret 2023 - 16:14 WIB
loading...
A A A
Biden telah berulang kali menyatakan AS akan terus mengalirkan senjata Amerika ke Ukraina "selama diperlukan", dan Kiev sendiri yang akan memutuskan kapan akan duduk untuk pembicaraan damai dengan Rusia.

Namun, para pejabat AS dilaporkan khawatir bahwa janji Zelensky untuk merebut Crimea yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014, hanya akan “memperpanjang perang” dan dapat memicu “eskalasi dramatis dari Moskow”.

Laporan Politico bukanlah indikasi pertama bahwa Washington tidak mendukung rencana Zelensky untuk Crimea.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley memperingatkan pada bulan Januari bahwa menyerang semenanjung Crimea Rusia itu akan “sangat, sangat sulit”.

Adapun Pentagon dilaporkan telah memberi tahu Kongres bahwa Ukraina tidak memiliki kemampuan meluncurkan operasi semacam itu.

“Biden terus berpegang teguh pada pernyataannya bahwa Amerika Serikat akan menyerahkan semua keputusan tentang perang dan perdamaian kepada Zelensky,” tulis Politico.

Politico menambahkan, "Tapi bisikan telah dimulai di Washington tentang seberapa dapat dipertahankan hal itu saat perang berlanjut."

Pengambilan keputusan Ukraina juga dipertanyakan oleh agen intelijen AS, yang mengatakan kepada New York Times pekan lalu bahwa "kelompok pro-Ukraina" berada di balik serangan September 2022 terhadap pipa gas Nord Stream.

Meskipun mata-mata tersebut menekankan bahwa pemerintah Zelensky tidak terlibat, Politico mengklaim pemerintahan Biden telah memberi isyarat kepada Kiev bahwa “kekerasan di luar perbatasan Ukraina tidak akan ditoleransi.”

Artikel New York Times bertentangan dengan laporan sebelumnya oleh jurnalis Seymour Hersh, yang menyalahkan ledakan tersebut pada pemerintahan Biden dan CIA.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved