Gerogoti Kemampuan Perang Rusia, AS Sanksi Kelompok Tentara Bayaran Wagner Group
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis memberlakukan sanksi tambahan terhadap perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group .
Sanksi tambahan dijatuhkan setelah Washington menetapkan kelompok tentara bayaran itu sebagai organisasi kriminal transnasional.
Menurut para pejabat Washington, Wagner Group telah membantu militer Rusia dalam perangnya di Ukraina.
Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menetapkan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional yang signifikan sebagai bagian dari tindakan yang menargetkan puluhan orang dan entitas dalam upaya menurunkan kemampuan Rusia untuk berperang.
"Personel Wagner telah terlibat dalam pola aktivitas kriminal serius yang sedang berlangsung, termasuk eksekusi massal, pemerkosaan, penculikan anak, dan kekerasan fisik di Republik Afrika Tengah (CAR) dan Mali," kata Departemen Keuangan Amerika dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (27/1/2023).
Deklarasi sanksi tambahan tersebut mencakup pembekuan semua aset di AS yang dimiliki Wagner Group dan melarang orang Amerika menyediakan dana, barang, atau layanan kepada kelompok tersebut.
Departemen Keuangan juga menjatuhkan sanksi tambahan pada Wagner Group di bawah perintah eksekutif lain, menuduh kelompok tersebut bertanggung jawab atau terlibat dalam penargetan perempuan, anak-anak atau warga sipil termasuk melalui pemindahan paksa, serangan terhadap rumah sakit dan tindakan lain terkait dengan Republik Afrika Tengah.
Tak hanya itu, Washington menunjuk entitas lain yang dituduh mendukung operasi militer Wagner Group, termasuk Joint Stock Company Terra Tech yang berbasis di Rusia dan Changsha Tianyi Space Science and Technology Research Institute Co.LTD yang berbasis di China, serta menargetkan entitas dan individu yang terkait dengan kompleks industri pertahanan Rusia.
“Sanksi yang diperluas hari ini terhadap Wagner, serta sanksi baru terhadap rekanan mereka dan perusahaan lain yang mengaktifkan kompleks militer Rusia, akan semakin menghambat kemampuan Putin untuk mempersenjatai dan melengkapi mesin perangnya,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataan tersebut.
Sanksi tambahan dijatuhkan setelah Washington menetapkan kelompok tentara bayaran itu sebagai organisasi kriminal transnasional.
Menurut para pejabat Washington, Wagner Group telah membantu militer Rusia dalam perangnya di Ukraina.
Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menetapkan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional yang signifikan sebagai bagian dari tindakan yang menargetkan puluhan orang dan entitas dalam upaya menurunkan kemampuan Rusia untuk berperang.
"Personel Wagner telah terlibat dalam pola aktivitas kriminal serius yang sedang berlangsung, termasuk eksekusi massal, pemerkosaan, penculikan anak, dan kekerasan fisik di Republik Afrika Tengah (CAR) dan Mali," kata Departemen Keuangan Amerika dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (27/1/2023).
Deklarasi sanksi tambahan tersebut mencakup pembekuan semua aset di AS yang dimiliki Wagner Group dan melarang orang Amerika menyediakan dana, barang, atau layanan kepada kelompok tersebut.
Departemen Keuangan juga menjatuhkan sanksi tambahan pada Wagner Group di bawah perintah eksekutif lain, menuduh kelompok tersebut bertanggung jawab atau terlibat dalam penargetan perempuan, anak-anak atau warga sipil termasuk melalui pemindahan paksa, serangan terhadap rumah sakit dan tindakan lain terkait dengan Republik Afrika Tengah.
Tak hanya itu, Washington menunjuk entitas lain yang dituduh mendukung operasi militer Wagner Group, termasuk Joint Stock Company Terra Tech yang berbasis di Rusia dan Changsha Tianyi Space Science and Technology Research Institute Co.LTD yang berbasis di China, serta menargetkan entitas dan individu yang terkait dengan kompleks industri pertahanan Rusia.
“Sanksi yang diperluas hari ini terhadap Wagner, serta sanksi baru terhadap rekanan mereka dan perusahaan lain yang mengaktifkan kompleks militer Rusia, akan semakin menghambat kemampuan Putin untuk mempersenjatai dan melengkapi mesin perangnya,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataan tersebut.