Rudal Pembunuh Kapal Induk Rusia Hantam Apartemen Dnipro Ukraina, Korban Tewas 30 Orang
Senin, 16 Januari 2023 - 12:50 WIB
DNIPRO - Rudal Kh-22 Rusia , yang dirancang untuk "membunuh" kapal induk musuh, telah menghantam blok apartemen di Dnipro, Ukraina tengah, pada Sabtu pekan lalu. Hingga hari Senin (16/1/2023), korban tewas telah bertambah menjadi 30 orang.
Angka kematian terbaru itu diumumkan otoritas penyelamat kota Dnipro. Selain Dnipro, kota-kota lain di Ukraina seperti Kharkiv dan Kiev juga diserang rudal Moskow. Menurut laporan AP, ada 33 rudal yang diluncurkan dalam serangan besar-besaran pada hari Minggu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan ada sekitar 1.700 orang yang tinggal di gedung apartemen berlantai sembilan di Dnipro saat serangan rudal Kh-22 terjadi.
Ratusan warga Dnipro bergabung dengan Garda Nasional, tenaga medis darurat, dan polisi untuk menyelamatkan warga dari gedung tersebut.
"Puluhan orang diselamatkan dari puing-puing, termasuk enam anak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Minggu.
"Kami berjuang untuk setiap orang! Operasi penyelamatan akan berlangsung selama ada kesempatan sekecil apa pun untuk menyelamatkan nyawa," katanya lagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan rudal ke Ukraina. Menurut kementerian itu, serangan menargetkan sistem komando dan kontrol militer Ukraina serta fasilitas energi terkait.
Angka kematian terbaru itu diumumkan otoritas penyelamat kota Dnipro. Selain Dnipro, kota-kota lain di Ukraina seperti Kharkiv dan Kiev juga diserang rudal Moskow. Menurut laporan AP, ada 33 rudal yang diluncurkan dalam serangan besar-besaran pada hari Minggu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan ada sekitar 1.700 orang yang tinggal di gedung apartemen berlantai sembilan di Dnipro saat serangan rudal Kh-22 terjadi.
Baca Juga
Ratusan warga Dnipro bergabung dengan Garda Nasional, tenaga medis darurat, dan polisi untuk menyelamatkan warga dari gedung tersebut.
"Puluhan orang diselamatkan dari puing-puing, termasuk enam anak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Minggu.
"Kami berjuang untuk setiap orang! Operasi penyelamatan akan berlangsung selama ada kesempatan sekecil apa pun untuk menyelamatkan nyawa," katanya lagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan rudal ke Ukraina. Menurut kementerian itu, serangan menargetkan sistem komando dan kontrol militer Ukraina serta fasilitas energi terkait.
tulis komentar anda