Inilah Cara Rusia Rebut Kota Soledar dari Ukraina
Jum'at, 13 Januari 2023 - 20:06 WIB
SOLEDAR - Pasukan Rusia telah mengambil kendali penuh atas kota Soledar yang strategis di Donbass, menurut Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (13/1/2023).
Berita itu muncul setelah perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group mengklaim pekan ini bahwa para pejuangnya telah menyerbu permukiman yang dikuasai Ukraina dan sedang membersihkan jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas.
Kota ini memiliki populasi pra-konflik sekitar 10.500 jiwa. Soledar adalah bagian dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) Rusia, tetapi telah dikuasai pasukan Ukraina sejak 2014, ketika DPR memisahkan diri dari negara itu menyusul kudeta di Kiev.
DPR menjadi bagian dari Rusia setelah mengadakan referendum pada bulan September.
“Pembebasan Soledar selesai pada malam 12 Januari,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya.
Kemhan menambahkan, “Kota itu penting untuk kelanjutan tindakan ofensif yang berhasil.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap sejumlah cara dan strategi untuk merebut kota Soledar.
“Pasukan udara memblokir Soledar dari utara dan selatan, sementara pesawat dan artileri melakukan serangan terkonsentrasi pada pasukan Ukraina yang bersembunyi di sana,” papar Kemhan Rusia.
Grup Wagner membagikan video pekan ini tentang tentaranya di jalan-jalan Soledar dan di dalam terowongan bawah tanahnya.
Kemhan Rusia mengatakan perebutan kota itu memungkinkan pemotongan jalur pasokan ke pasukan Ukraina yang menguasai Artyomovsk, benteng di barat daya Soledar, yang diubah namanya menjadi Bakhmut oleh Kiev.
Kedua belah pihak telah melaporkan pertempuran sengit di dekat Artyomovsk dalam beberapa bulan terakhir.
Artyomovsk adalah pusat logistik penting bagi pasukan Kiev di Donbass, yang menggunakannya untuk memasok garis depan.
Sementara itu, bagi tentara Rusia, penguasaan Artyomovsk akan membuka jalan ke kota-kota lain yang dikuasai Ukraina, seperti Slavyansk dan Seversk.
Berita itu muncul setelah perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group mengklaim pekan ini bahwa para pejuangnya telah menyerbu permukiman yang dikuasai Ukraina dan sedang membersihkan jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas.
Kota ini memiliki populasi pra-konflik sekitar 10.500 jiwa. Soledar adalah bagian dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) Rusia, tetapi telah dikuasai pasukan Ukraina sejak 2014, ketika DPR memisahkan diri dari negara itu menyusul kudeta di Kiev.
DPR menjadi bagian dari Rusia setelah mengadakan referendum pada bulan September.
“Pembebasan Soledar selesai pada malam 12 Januari,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya.
Kemhan menambahkan, “Kota itu penting untuk kelanjutan tindakan ofensif yang berhasil.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap sejumlah cara dan strategi untuk merebut kota Soledar.
“Pasukan udara memblokir Soledar dari utara dan selatan, sementara pesawat dan artileri melakukan serangan terkonsentrasi pada pasukan Ukraina yang bersembunyi di sana,” papar Kemhan Rusia.
Grup Wagner membagikan video pekan ini tentang tentaranya di jalan-jalan Soledar dan di dalam terowongan bawah tanahnya.
Kemhan Rusia mengatakan perebutan kota itu memungkinkan pemotongan jalur pasokan ke pasukan Ukraina yang menguasai Artyomovsk, benteng di barat daya Soledar, yang diubah namanya menjadi Bakhmut oleh Kiev.
Kedua belah pihak telah melaporkan pertempuran sengit di dekat Artyomovsk dalam beberapa bulan terakhir.
Artyomovsk adalah pusat logistik penting bagi pasukan Kiev di Donbass, yang menggunakannya untuk memasok garis depan.
Sementara itu, bagi tentara Rusia, penguasaan Artyomovsk akan membuka jalan ke kota-kota lain yang dikuasai Ukraina, seperti Slavyansk dan Seversk.
(sya)
tulis komentar anda