Mayoritas Warga Jerman Tolak Pengiriman Tank ke Ukraina
Senin, 26 Desember 2022 - 22:01 WIB
Oposisi terkuat untuk pengiriman tank ke Kiev terdaftar di antara pemilih sayap kanan Partai Alternatif untuk Jerman (76% menentang, 13% mendukung) dan Partai Kiri (52% menentang, 32% mendukung).
Kanselir Scholz enggan memasok tank tempur ke Kiev, dengan alasan karena belum ada negara lain yang memasok Kiev dengan persenjataan yang setara, Jerman seharusnya tidak membuka jalan.
Namun, ada tekanan yang meningkat dari anggota koalisi lainnya, Partai Hijau dan Demokrat Bebas, agar dia melakukannya. Kaum konservatif yang menentang juga mendesak Scholz berubah pikiran.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menyatakan penyesalan atas keengganan Berlin mengakomodasi permintaan Kiev untuk tank tersebut. Dia mencatat Ukraina tidak mengerti apa alasan keraguan Berlin.
Sejak awal kampanye militer Rusia melawan Ukraina pada akhir Februari, Jerman, bersama dengan sebagian besar negara Barat lainnya, telah memasok senjata ke Ukraina.
Meskipun pada awalnya membatasi pengiriman ini terutama untuk senjata api dan rudal anti-tank, Berlin sejak itu mengirimkan senjata yang lebih berat, termasuk sistem pertahanan udara gerak sendiri, dan howitzer.
Moskow secara konsisten berpendapat pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.
Rusia juga memperingatkan negara-negara anggota NATO semakin terlibat dalam permusuhan, yang berpotensi menyebabkan konfrontasi militer habis-habisan antara blok tersebut dan Rusia.
Kanselir Scholz enggan memasok tank tempur ke Kiev, dengan alasan karena belum ada negara lain yang memasok Kiev dengan persenjataan yang setara, Jerman seharusnya tidak membuka jalan.
Namun, ada tekanan yang meningkat dari anggota koalisi lainnya, Partai Hijau dan Demokrat Bebas, agar dia melakukannya. Kaum konservatif yang menentang juga mendesak Scholz berubah pikiran.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menyatakan penyesalan atas keengganan Berlin mengakomodasi permintaan Kiev untuk tank tersebut. Dia mencatat Ukraina tidak mengerti apa alasan keraguan Berlin.
Sejak awal kampanye militer Rusia melawan Ukraina pada akhir Februari, Jerman, bersama dengan sebagian besar negara Barat lainnya, telah memasok senjata ke Ukraina.
Meskipun pada awalnya membatasi pengiriman ini terutama untuk senjata api dan rudal anti-tank, Berlin sejak itu mengirimkan senjata yang lebih berat, termasuk sistem pertahanan udara gerak sendiri, dan howitzer.
Moskow secara konsisten berpendapat pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.
Rusia juga memperingatkan negara-negara anggota NATO semakin terlibat dalam permusuhan, yang berpotensi menyebabkan konfrontasi militer habis-habisan antara blok tersebut dan Rusia.
(sya)
tulis komentar anda