Tanah Longsor Terjang Perkemahan di Malaysia, 8 Tewas dan Puluhan Hilang
Jum'at, 16 Desember 2022 - 10:57 WIB
KUALA LUMPUR - Setidaknya delapan orang dipastikan tewas dalam musibah tanah longsor yang mengubur sebuah perkemahan di timur laut Ibu Kota Malaysia , Kuala Lumpur, pada Jumat (16/12/2022) dini hari. Upaya pencarian dan penyelamatan oleh otoritas terkait terus berlanjut.
Layanan darurat, termasuk petugas dari 12 stasiun pemadam kebakaran dan pertahanan sipil, mengatakan mereka bergegas ke tempat kejadian yang berada di bagian perbukitan negara bagian Selangor setelah menerima panggilan darurat pada pukul 02.24 Jumat dini hari.
Badan bencana nasional mengatakan bahwa pada pukul 09.15 waktu setempat, delapan orang dipastikan tewas dan 53 diselamatkan.
"Tujuh terluka," kata badan itu dalam pembaruan di Twitter. "Upaya penyelamatan terus berlanjut," tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera.
Longsor terjadi di pinggir jalan dekat pertanian organik sekitar 45 menit timur laut Ibu Kota, Kuala Lumpur.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan dia "terkejut" mendengar berita tentang tanah longsor dan telah diberi pengarahan tentang upaya penyelamatan. Dia mengatakan beberapa menteri sedang berada di lapangan, dan bahwa dia akan mengunjungi lokasi tersebut pada hari Jumat.
“Mari berdoa untuk rakyat Malaysia dan semoga misi ini berjalan lancar,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Malaysia berada di tengah-tengah monsun dan mengalami hujan deras secara teratur. Tanah longsor tidak jarang terjadi di daerah dekat Ibu Kota pada musim hujan.
Pada bulan Maret, pejabat di Selangor mengatakan mereka telah mengidentifikasi sekitar 150 lereng dengan risiko tinggi tanah longsor, banyak di antaranya di sekitar perbukitan di sebelah timur Kuala Lumpur.
Tanah longsor besar setelah 10 hari hujan lebat di daerah yang sama menyebabkan runtuhnya sebuah blok apartemen di kompleks kondominium Highland Towers pada bulan Desember 1993. Sekitar 48 orang tewas dalam bencana tersebut.
Layanan darurat, termasuk petugas dari 12 stasiun pemadam kebakaran dan pertahanan sipil, mengatakan mereka bergegas ke tempat kejadian yang berada di bagian perbukitan negara bagian Selangor setelah menerima panggilan darurat pada pukul 02.24 Jumat dini hari.
Badan bencana nasional mengatakan bahwa pada pukul 09.15 waktu setempat, delapan orang dipastikan tewas dan 53 diselamatkan.
"Tujuh terluka," kata badan itu dalam pembaruan di Twitter. "Upaya penyelamatan terus berlanjut," tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera.
Longsor terjadi di pinggir jalan dekat pertanian organik sekitar 45 menit timur laut Ibu Kota, Kuala Lumpur.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan dia "terkejut" mendengar berita tentang tanah longsor dan telah diberi pengarahan tentang upaya penyelamatan. Dia mengatakan beberapa menteri sedang berada di lapangan, dan bahwa dia akan mengunjungi lokasi tersebut pada hari Jumat.
“Mari berdoa untuk rakyat Malaysia dan semoga misi ini berjalan lancar,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Malaysia berada di tengah-tengah monsun dan mengalami hujan deras secara teratur. Tanah longsor tidak jarang terjadi di daerah dekat Ibu Kota pada musim hujan.
Pada bulan Maret, pejabat di Selangor mengatakan mereka telah mengidentifikasi sekitar 150 lereng dengan risiko tinggi tanah longsor, banyak di antaranya di sekitar perbukitan di sebelah timur Kuala Lumpur.
Tanah longsor besar setelah 10 hari hujan lebat di daerah yang sama menyebabkan runtuhnya sebuah blok apartemen di kompleks kondominium Highland Towers pada bulan Desember 1993. Sekitar 48 orang tewas dalam bencana tersebut.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda