Para Istri Tentara Moskow Mengamuk, Ancam Cabik-cabik Komandan Perang Rusia
Jum'at, 11 November 2022 - 14:18 WIB
Menurut seorang tentara Rusia; Aleksei Agafonov, unit 570 tentara yang dimobilisasi berada di bawah serangan balasan besar-besaran, dengan banyak yang terkoyak.
Menurutnya, hanya 130 yang selamat dari serangan itu.
“Saya melihat orang-orang dicabik-cabik di depan saya, sebagian besar unit kami hilang, hancur. Itu neraka,” katanya seperti dikutip The Guardian, Jumat (11/11/2022).
“Dan banyak yang selamat kehilangan akal setelah apa yang terjadi. Tidak ada yang mau kembali.”
Menurut militer Amerika Serikat, lebih dari 100.000 personel militer Rusia telah tewas atau terluka di Ukraina, dengan pasukan Kiev kemungkinan juga menderita korban pada level yang serupa.
“Anda melihat lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka,” kata Jenderal Mark Milley, Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf Militer AS, pada Rabu. “Hal yang sama mungkin di pihak Ukraina.”
Angka-angka yang diberikan oleh Milley—yang tidak dapat dikonfirmasi secara independen—adalah yang paling tepat hingga saat ini dari pemerintah Amerika Serikat setelah lebih dari delapan bulan perang.
Milley juga mengatakan ada peluang untuk pembicaraan tentang mengakhiri perang, dan bahwa kemenangan perang tidak mungkin bagi Rusia atau pun Ukraina.
“Harus ada pengakuan bersama bahwa kemenangan militer mungkin dalam arti sebenarnya mungkin tidak dapat dicapai melalui cara militer, dan oleh karena itu Anda perlu beralih ke cara lain,” kata Milley.
"Ada...peluang di sini, jendela peluang untuk negosiasi."
Menurutnya, hanya 130 yang selamat dari serangan itu.
“Saya melihat orang-orang dicabik-cabik di depan saya, sebagian besar unit kami hilang, hancur. Itu neraka,” katanya seperti dikutip The Guardian, Jumat (11/11/2022).
“Dan banyak yang selamat kehilangan akal setelah apa yang terjadi. Tidak ada yang mau kembali.”
Menurut militer Amerika Serikat, lebih dari 100.000 personel militer Rusia telah tewas atau terluka di Ukraina, dengan pasukan Kiev kemungkinan juga menderita korban pada level yang serupa.
“Anda melihat lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka,” kata Jenderal Mark Milley, Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf Militer AS, pada Rabu. “Hal yang sama mungkin di pihak Ukraina.”
Angka-angka yang diberikan oleh Milley—yang tidak dapat dikonfirmasi secara independen—adalah yang paling tepat hingga saat ini dari pemerintah Amerika Serikat setelah lebih dari delapan bulan perang.
Milley juga mengatakan ada peluang untuk pembicaraan tentang mengakhiri perang, dan bahwa kemenangan perang tidak mungkin bagi Rusia atau pun Ukraina.
“Harus ada pengakuan bersama bahwa kemenangan militer mungkin dalam arti sebenarnya mungkin tidak dapat dicapai melalui cara militer, dan oleh karena itu Anda perlu beralih ke cara lain,” kata Milley.
"Ada...peluang di sini, jendela peluang untuk negosiasi."
Lihat Juga :
tulis komentar anda