3 Budaya Barat yang Kini Boleh Dirayakan di Arab Saudi, Terbaru Halloween
Selasa, 01 November 2022 - 17:18 WIB
Namun, tahun ini Saudi merayakannya. Dijuluki “Akhir Pekan Menakutkan”, kegiatan ini berlangsung di Boulevard Riyadh.
Pada perayaan tersebut, orang-orang bersuka ria mengenakan kostum menakutkan dan membagikannya di akun sosial media masing-masing. Setelah pelaksanaannya, mulai muncul banyak kritikan terhadap pemerintah Arab Saudi.
Sebagian pengguna sosial media menyoroti tentang izin perayaan non-muslim yang sebelumnya pernah dilarang ini, sementara Saudi disebut tidak mengizinkan perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dikenal sebagai Al Maulid.
“Ini adalah perayaan besar dan ada semangat kegembiraan. Terkait hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami hanya bersenang-senang saja,” ucap salah satu pengunjung seperti dikutip.
Lebih lanjut, New York Times melaporkan kegiatan yang disponsori pemerintah ini dilakukan tepat sebelum Halloween. Adapun tujuannya agar tidak terlihat secara resmi mengikuti budaya barat tersebut.
2. Perayaan Tahun Baru Masehi
Sama halnya dengan Halloween, perayaan tahun baru Masehi di Arab Saudi sebelumnya juga dilarang.
Dikutip dari laman Alarabiya News, negara ini diketahui telah merayakan malam tahun baru pertama kalinya di Boulevard Riyadh City pada penghujung 2021 lalu.
“Di layar Boulevard Riyadh City, kami menghitung dari 10 hingga mencapai 2022 bersama-sama. Kami merayakan awal baru dimana kami lebih menghidupkan imajinasi,” tulis keterangan video di akun Riyadh Seasons.
Dalam perayaan tersebut, cukup banyak pengunjung yang hadir untuk bersenang-senang. Untuk diketahui, hal tersebut merupakan perayaan malam tahun baru pertama Arab Saudi yang digelar di tempat terbuka.
Pada perayaan tersebut, orang-orang bersuka ria mengenakan kostum menakutkan dan membagikannya di akun sosial media masing-masing. Setelah pelaksanaannya, mulai muncul banyak kritikan terhadap pemerintah Arab Saudi.
Sebagian pengguna sosial media menyoroti tentang izin perayaan non-muslim yang sebelumnya pernah dilarang ini, sementara Saudi disebut tidak mengizinkan perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dikenal sebagai Al Maulid.
“Ini adalah perayaan besar dan ada semangat kegembiraan. Terkait hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami hanya bersenang-senang saja,” ucap salah satu pengunjung seperti dikutip.
Lebih lanjut, New York Times melaporkan kegiatan yang disponsori pemerintah ini dilakukan tepat sebelum Halloween. Adapun tujuannya agar tidak terlihat secara resmi mengikuti budaya barat tersebut.
2. Perayaan Tahun Baru Masehi
Sama halnya dengan Halloween, perayaan tahun baru Masehi di Arab Saudi sebelumnya juga dilarang.
Dikutip dari laman Alarabiya News, negara ini diketahui telah merayakan malam tahun baru pertama kalinya di Boulevard Riyadh City pada penghujung 2021 lalu.
“Di layar Boulevard Riyadh City, kami menghitung dari 10 hingga mencapai 2022 bersama-sama. Kami merayakan awal baru dimana kami lebih menghidupkan imajinasi,” tulis keterangan video di akun Riyadh Seasons.
Dalam perayaan tersebut, cukup banyak pengunjung yang hadir untuk bersenang-senang. Untuk diketahui, hal tersebut merupakan perayaan malam tahun baru pertama Arab Saudi yang digelar di tempat terbuka.
tulis komentar anda