Peringatan 40 Hari Mahsa Amini, Bentrokan Pecah di Seluruh Iran
Kamis, 27 Oktober 2022 - 01:08 WIB
TEHERAN - Bentrokan pecah di seluruh Iran pada Rabu (26/10/2022) ketika ribuan orang datang ke pemakaman Mahsa Amini di Saqqez, sebuah kota di provinsi Kurdistan, untuk memperingati 40 hari kematiannya.
Aksi protes nasional terjadi di Iran pada Rabu untuk menandai 40 hari meninggalnya Amini. Amini meninggal ditahanan setelah ditangkap oleh polisi moral karena dianggap melanggar aturan berpakaian pada 16 September lalu.
Kantor berita semi resmi Iran, ISNA melaporkan, pasukan keamanan tidak mencegah pengunjuk rasa mengunjungi makam Amini di Saqqez, yang juga merupakan tempat kelahirannya, tetapi melaporkan bahwa bentrokan terjadi setelah orang-orang meninggalkan lokasi.
"Tidak ada bentrokan antara pelayat dan polisi di lokasi pemakaman, sebagian besar meneriakkan slogan-slogan Kurdi, beberapa bergerak menuju kota dengan maksud bentrokan, salah satunya mengibarkan bendera Kurdi," lapor ISNA seperti dikutip dari CNN, Kamis (27/10/2022).
Dalam video yang dibagikan di media sosial, kerumunan besar orang dan barisan mobil terlihat berjalan menuju pemakaman Aichi Saqqez tempat Amini dimakamkan. Sekelompok orang dalam video terdengar meneriakkan "perempuan, hidup, kebebasan" dan "matilah rezim pembunuh anak ini."
Video lain menunjukkan gumpalan asap mengepul dari beberapa kebakaran di jalan-jalan lingkungan yang berbeda di dekatnya. Suara tembakan terdengar di latar belakang saat pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan.
Video yang dibagikan oleh kelompok hak asasi Kurdi Hengaw dan diverifikasi oleh CNN menunjukkan pasukan keamanan dikerahkan dalam jumlah besar di Saqqez Selasa malam. Itu dilakukan setelah para aktivis menyerukan aksi protes di seluruh negeri untuk menandai 40 hari meninggalnya Amini.
Pengawas internet Netblocks mengatakan di Twitter ada gangguan hampir total internet yang dilaporkan di Provinsi Kurdistan Iran dan Sanandaj mulai Rabu pagi. ISNA melaporkan bahwa setelah aksi protes dan bentrokan pecah, internet di kota Saqqez terputus karena pertimbangan keamanan.
Aksi protes nasional terjadi di Iran pada Rabu untuk menandai 40 hari meninggalnya Amini. Amini meninggal ditahanan setelah ditangkap oleh polisi moral karena dianggap melanggar aturan berpakaian pada 16 September lalu.
Kantor berita semi resmi Iran, ISNA melaporkan, pasukan keamanan tidak mencegah pengunjuk rasa mengunjungi makam Amini di Saqqez, yang juga merupakan tempat kelahirannya, tetapi melaporkan bahwa bentrokan terjadi setelah orang-orang meninggalkan lokasi.
"Tidak ada bentrokan antara pelayat dan polisi di lokasi pemakaman, sebagian besar meneriakkan slogan-slogan Kurdi, beberapa bergerak menuju kota dengan maksud bentrokan, salah satunya mengibarkan bendera Kurdi," lapor ISNA seperti dikutip dari CNN, Kamis (27/10/2022).
Dalam video yang dibagikan di media sosial, kerumunan besar orang dan barisan mobil terlihat berjalan menuju pemakaman Aichi Saqqez tempat Amini dimakamkan. Sekelompok orang dalam video terdengar meneriakkan "perempuan, hidup, kebebasan" dan "matilah rezim pembunuh anak ini."
Video lain menunjukkan gumpalan asap mengepul dari beberapa kebakaran di jalan-jalan lingkungan yang berbeda di dekatnya. Suara tembakan terdengar di latar belakang saat pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan.
Video yang dibagikan oleh kelompok hak asasi Kurdi Hengaw dan diverifikasi oleh CNN menunjukkan pasukan keamanan dikerahkan dalam jumlah besar di Saqqez Selasa malam. Itu dilakukan setelah para aktivis menyerukan aksi protes di seluruh negeri untuk menandai 40 hari meninggalnya Amini.
Pengawas internet Netblocks mengatakan di Twitter ada gangguan hampir total internet yang dilaporkan di Provinsi Kurdistan Iran dan Sanandaj mulai Rabu pagi. ISNA melaporkan bahwa setelah aksi protes dan bentrokan pecah, internet di kota Saqqez terputus karena pertimbangan keamanan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda