Depot Minyak dan Kantor Bea Cukai Rusia Diserang Artileri

Minggu, 16 Oktober 2022 - 05:15 WIB
Awal pekan ini, Moskow menembakkan lusinan rudal ke sasaran di Ukraina, sebagai tanggapan atas rencana sabotase oleh Kiev yang menargetkan fasilitas penting Rusia, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, pipa gas TurkStream, dan Jembatan Crimea.

Kiev tidak mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya, meskipun beberapa pejabat tinggi dan lembaga pemerintah secara terbuka merayakan pemboman jembatan Crimea.

Pada Jumat, berbicara pada konferensi media di ibukota Kazakh Astana, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "untuk saat ini" tidak perlu tambahan serangan rudal skala besar pada target Ukraina.

Dia menjelaskan bahwa militer Rusia mengejar tujuan lain.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Luhansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass, yang sejak itu bergabung dengan Federasi Rusia, sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More