Ukraina Minta Perhatian Dunia usai Kiev Dibombardir Rusia
Selasa, 11 Oktober 2022 - 15:13 WIB
Selain itu, menurut Ukraina, tujuan kedua Putin adalah penghancuran infrastruktur sipil. Listrik, Internet, dan sebagian pasokan air terputus di kota yang mendapatkan serangan.
Peluncuran rudal dilakukan ke beberapa arah, Rusia mengandalkan kuantitas rudal dan drone kamikaze buatan rezim otoriter Iran sehingga menyulitkan pertahanan udara Ukraina menghalau serangan tersebut.
“Kejahatan yang dilakukan Rusia adalah bukti situasi putus asa Putin dan ketidakmampuan tentara Rusia untuk mengubah apa pun di garis depan yang menguntungkannya. Hal ini serupa yang dilakukan Rusia di Suriah,” ungkap Duta Besar Vasyl Hamiain.
Serangan secara sengaja terhadap infrastruktur sipil dilakukan hanya sehari setelah Putin menunjuk Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin serangan ke Ukraina.
Sergei Surovikin merupakan jenderal Angkatan Udara Rusia yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an. Dia juga pernah dipenjara karena diduga menjual senjata.
Sergei Surovikin adalah seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada tahun 2017, di mana dia dituduh menggunakan taktik "kontroversial" termasuk pengeboman membabi buta terhadap pejuang anti-pemerintah.
Menurut Ukraina, penunjukan Surovokin menujukkan kesukaan Putin terhadap deretan jenderal dengan prestasi buruk. Surovokin menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov, yang dijuluki oleh beberapa orang sebagai “Penjagal Suriah”.
Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin dilakukan menyusul pemecatan terhadap komandan dua dari lima wilayah militer Rusia yang dilaporkan awal pekan lalu.
Pemecatan itu dilakukan karena pasukan Rusia mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Peluncuran rudal dilakukan ke beberapa arah, Rusia mengandalkan kuantitas rudal dan drone kamikaze buatan rezim otoriter Iran sehingga menyulitkan pertahanan udara Ukraina menghalau serangan tersebut.
“Kejahatan yang dilakukan Rusia adalah bukti situasi putus asa Putin dan ketidakmampuan tentara Rusia untuk mengubah apa pun di garis depan yang menguntungkannya. Hal ini serupa yang dilakukan Rusia di Suriah,” ungkap Duta Besar Vasyl Hamiain.
Serangan secara sengaja terhadap infrastruktur sipil dilakukan hanya sehari setelah Putin menunjuk Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin serangan ke Ukraina.
Sergei Surovikin merupakan jenderal Angkatan Udara Rusia yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an. Dia juga pernah dipenjara karena diduga menjual senjata.
Sergei Surovikin adalah seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada tahun 2017, di mana dia dituduh menggunakan taktik "kontroversial" termasuk pengeboman membabi buta terhadap pejuang anti-pemerintah.
Menurut Ukraina, penunjukan Surovokin menujukkan kesukaan Putin terhadap deretan jenderal dengan prestasi buruk. Surovokin menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov, yang dijuluki oleh beberapa orang sebagai “Penjagal Suriah”.
Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin dilakukan menyusul pemecatan terhadap komandan dua dari lima wilayah militer Rusia yang dilaporkan awal pekan lalu.
Pemecatan itu dilakukan karena pasukan Rusia mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda