Eks Bos Mossad: Kami Beroperasi Melawan Program Nuklir di Jantung Wilayah Iran
Rabu, 31 Agustus 2022 - 03:27 WIB
TEL AVIV - Mossad telah melakukan sejumlah besar operasi terhadap program nuklir Iran, termasuk beberapa jauh di jantung wilayah Iran. Demikian disampaikan mantan kepala Mossad Yossi Cohen pada acara Organisasi Zionis Dunia di Basel, Swiss.
"Rezim Iran berbohong kepada seluruh dunia dan kami membuktikannya ketika kami membawa ribuan dokumen dari arsip Iran," kata Cohen.
“Rezim Iran berbohong kepada seluruh dunia dan kami membuktikannya ketika kami membawa ribuan dokumen dari arsip Iran, dokumen yang membuktikan bahwa Iran berbohong kepada IAEA,” katanya, menggunakan singkatan untuk Badan Energi Atom Internasional.
"Saya dapat menjamin bahwa Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk menunda dan mencegah Iran membuat bom atom yang akan mengancam Negara Israel," lanjut Cohen.
Cohen juga membahas dukungan negara Iran terhadap terorisme, yang dia gambarkan sebagaiancaman lain yang dihadapi Israel selain aspirasi nuklir Iran.
“Rezim di Iran adalah pemodal global terorisme di dunia,” kata Cohen. “Pemerintahan[Iran] ini menyerukan penghancuran Negara Israel dan menghapusnya dari peta."
“Iran berusaha mengepung Israel dari selatan di Gaza dan dari utara di Suriah dan Lebanon,” katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Selasa (30/8/2022).
“[Iran] melatih dan mendanai organisasi teroris. Pemerintah mengizinkan organisasi teroris untuk mengirim ribuan rudal ke Israel.”
Pemerintah mengizinkan organisasi teroris untuk mengirim ribuan rudal ke Israel."
Mengenai Kesepakatan Abraham, Cohen berkata, “Pekerjaan Mossad tidak hanya mengumpulkan intelijen tetapi juga mempromosikan perdamaian. Kami melihat hasil ini dalam penandatanganan Kesepakatan Abraham. Saya berdoa agar lebih banyak negara dari kawasan kami akan bergabung dengan tren perdamaian.”
Cohen berbicara pada konferensi yang diprakarsai untuk menghormati peringatan 125 tahun Kongres Zionis Pertama di Basel. Lebih dari 1.400 pemimpin Yahudi, pengusaha dan dermawan dari seluruh dunia berpartisipasi dalam konferensi yang berfokus pada visi sosial ekonomi Theodor Herzl dan dalam merumuskan tanggapan terhadap tantangan orang-orang Yahudi dalam beberapa dekade mendatang.
"Rezim Iran berbohong kepada seluruh dunia dan kami membuktikannya ketika kami membawa ribuan dokumen dari arsip Iran," kata Cohen.
“Rezim Iran berbohong kepada seluruh dunia dan kami membuktikannya ketika kami membawa ribuan dokumen dari arsip Iran, dokumen yang membuktikan bahwa Iran berbohong kepada IAEA,” katanya, menggunakan singkatan untuk Badan Energi Atom Internasional.
"Saya dapat menjamin bahwa Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk menunda dan mencegah Iran membuat bom atom yang akan mengancam Negara Israel," lanjut Cohen.
Cohen juga membahas dukungan negara Iran terhadap terorisme, yang dia gambarkan sebagaiancaman lain yang dihadapi Israel selain aspirasi nuklir Iran.
“Rezim di Iran adalah pemodal global terorisme di dunia,” kata Cohen. “Pemerintahan[Iran] ini menyerukan penghancuran Negara Israel dan menghapusnya dari peta."
“Iran berusaha mengepung Israel dari selatan di Gaza dan dari utara di Suriah dan Lebanon,” katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Selasa (30/8/2022).
“[Iran] melatih dan mendanai organisasi teroris. Pemerintah mengizinkan organisasi teroris untuk mengirim ribuan rudal ke Israel.”
Pemerintah mengizinkan organisasi teroris untuk mengirim ribuan rudal ke Israel."
Mengenai Kesepakatan Abraham, Cohen berkata, “Pekerjaan Mossad tidak hanya mengumpulkan intelijen tetapi juga mempromosikan perdamaian. Kami melihat hasil ini dalam penandatanganan Kesepakatan Abraham. Saya berdoa agar lebih banyak negara dari kawasan kami akan bergabung dengan tren perdamaian.”
Cohen berbicara pada konferensi yang diprakarsai untuk menghormati peringatan 125 tahun Kongres Zionis Pertama di Basel. Lebih dari 1.400 pemimpin Yahudi, pengusaha dan dermawan dari seluruh dunia berpartisipasi dalam konferensi yang berfokus pada visi sosial ekonomi Theodor Herzl dan dalam merumuskan tanggapan terhadap tantangan orang-orang Yahudi dalam beberapa dekade mendatang.
(min)
tulis komentar anda