Ketegangan Mereda, Serbia-Kosovo Capai Kesepakatan
Minggu, 28 Agustus 2022 - 12:16 WIB
Beograd tampaknya tidak berbagi sentimen gembira dengan Brussels. Berbicara kepada warga Serbia pada hari Sabtu, Vucic menggambarkan pembicaraan dengan "warga Albania dari Kosovo" sebagai "sangat tidak berhasil, sangat sulit."
"Pada akhirnya kami sampai pada titik di mana kami tidak menyetujui apa pun," ujarnya.
Pemimpin Serbia itu bersikeras bahwa "saling mengakui" tidak akan pernah menjadi agenda karena Beograd tidak dapat melupakan bahwa Kosovo adalah bagian dari Serbia. Dia juga mengatakan bahwa para pejabat di Brussels membuang-buang waktu dan uang mereka jika mereka pikir mereka dapat memfasilitasi kesepakatan semacam itu.
Vucic memang mengkonfirmasi bahwa Serbia akan menerima tanda pengenal Kosovo dalam hal perjalanan tetapi hanya akan melakukannya untuk alasan praktis, untuk memungkinkan kebebasan bergerak.
"Langkah seperti itu tidak dapat diartikan sebagai pengakuan atas kemerdekaan Kosovo yang dideklarasikan secara sepihak, juga tidak mengurangi kedaulatan,” tegasnya.
"Yang penting adalah bahwa orang Serbia dari Kosovo dan Metohija dapat bergerak dan masuk dan meninggalkan wilayah Kosovo dan Metohija dengan bebas,” kata Vucic.
Vucic menambahkan bahwa Beograd meminta jaminan dari UE.
"Kami meminta setiap orang Serbia dari utara Kosovo dan Metohija dapat memasuki wilayah Kosovo dan Metohija dengan dokumen Serbia, dan mereka dapat pergi kapan pun mereka mau,” ujarnya.
"Kami selalu siap untuk berkompromi, tetapi kami belum mencapai itu. Kurti yakin bahwa dengan propaganda mereka, mereka akan berhasil meyakinkan rakyat Serbia untuk menyerahkan negara Serbia mereka," ucapnya.
"Pada akhirnya kami sampai pada titik di mana kami tidak menyetujui apa pun," ujarnya.
Pemimpin Serbia itu bersikeras bahwa "saling mengakui" tidak akan pernah menjadi agenda karena Beograd tidak dapat melupakan bahwa Kosovo adalah bagian dari Serbia. Dia juga mengatakan bahwa para pejabat di Brussels membuang-buang waktu dan uang mereka jika mereka pikir mereka dapat memfasilitasi kesepakatan semacam itu.
Vucic memang mengkonfirmasi bahwa Serbia akan menerima tanda pengenal Kosovo dalam hal perjalanan tetapi hanya akan melakukannya untuk alasan praktis, untuk memungkinkan kebebasan bergerak.
"Langkah seperti itu tidak dapat diartikan sebagai pengakuan atas kemerdekaan Kosovo yang dideklarasikan secara sepihak, juga tidak mengurangi kedaulatan,” tegasnya.
"Yang penting adalah bahwa orang Serbia dari Kosovo dan Metohija dapat bergerak dan masuk dan meninggalkan wilayah Kosovo dan Metohija dengan bebas,” kata Vucic.
Vucic menambahkan bahwa Beograd meminta jaminan dari UE.
"Kami meminta setiap orang Serbia dari utara Kosovo dan Metohija dapat memasuki wilayah Kosovo dan Metohija dengan dokumen Serbia, dan mereka dapat pergi kapan pun mereka mau,” ujarnya.
"Kami selalu siap untuk berkompromi, tetapi kami belum mencapai itu. Kurti yakin bahwa dengan propaganda mereka, mereka akan berhasil meyakinkan rakyat Serbia untuk menyerahkan negara Serbia mereka," ucapnya.
tulis komentar anda