Kepulauan Solomon Abaikan Permintaan Isi Bahan Bakar Kapal Penjaga Pantai AS

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 14:19 WIB
Kepulauan Solomon abaikan permintaan kapal penjaga pantai AS untuk mengisi bahan bakar. Foto/Ilustrasi/Sindonews
HONIARA - Sebuah kapal penjaga pantai Amerika Serikat (AS) tidak dapat melakukan kunjungan rutin ke pelabuhan di Kepuluan Solomon . Penyebabnya, pemerintah negara itu tidak merespons permintaan untuk mengisi bahan bakar dan logistik.

Kapal penjaga pantai AS, USCGC Oliver Henry, sedang berpatroli untuk penangkapan ikan ilegal di Pasifik Selatan untuk agen perikanan regional ketika gagal mendapatkan akses untuk mengisi bahan bakar di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon.

Untuk diketahui, badan perikanan untuk Forum Kepulauan Pasifik, sebuah blok dari 17 negara Pasifik, memiliki pusat pengawasan maritim di Honiara dan mengadakan operasi pengawasan tahunan untuk penangkapan ikan ilegal dengan bantuan dari Australia, AS, Selandia Baru, dan Prancis.

Pejabat urusan publik untuk Penjaga Pantai AS di Hawaii, Kristin Kam, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan melalui email USCGC Oliver Henry dijadwalkan untuk panggilan pelabuhan logistik rutin di Kepulauan Solomon.





“Pemerintah Kepulauan Solomon tidak menanggapi permintaan Pemerintah AS untuk izin diplomatik kapal untuk mengisi bahan bakar dan logistik di Honiara,” katanya.

“Departemen Luar Negeri AS sedang berhubungan dengan Pemerintah Kepulauan Solomon dan berharap semua izin di masa depan akan diberikan kepada kapal-kapal AS,” tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (26/8/2022).

Sementara itu Angkatan Laut Inggris menolak mengomentari laporan media sosial bahwa akses ke pelabuhan kapal patroli HMS Spey ditolak oleh Kepulauan Solomon. Kapal itu juga ambil bagian dalam Operasi Kepala Pulau untuk memantau penangkapan ikan ilegal di zona eksklusif ekonomi Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu.

“Program kapal terus ditinjau, dan itu adalah praktik rutin bagi mereka untuk berubah. Untuk alasan keamanan operasional, kami tidak membahas detailnya,” kata juru bicara Angkatan Laut Inggris dalam sebuah pernyataan email.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More