Tembak Jatuh Jet Tempur Su-34 Rusia dengan Senapan, Pria Tua Ukraina Diberi Medali
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 09:46 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina telah memakan banyak korban di Chernihiv, yang terletak sekitar 88 mil dari Ibu Kota Ukraina; Kyiv atau Kiev.
Human Rights Watch mengatakan pada bulan Juni bahwa pasukan Rusia membunuh dan melukai banyak warga sipil dalam delapan serangan di kota itu pada awal Maret, tak lama setelah perang dimulai.
“Pasukan Rusia pada bulan Maret berulang kali menyerang daerah berpenduduk di Chernihiv dari darat dan udara dengan tampaknya mengabaikan korban jiwa warga sipil,” kata Belkis Wille, peneliti krisis dan konflik di Human Rights Watch.
"Kegagalan pasukan Ukraina di beberapa daerah untuk memindahkan warga sipil menambah jumlah korban, tetapi penyerang masih harus membedakan antara warga sipil dan kombatan."
Chernihiv tetap di bawah kendali Ukraina.
Fedorovych bukanlah warga sipil Ukraina pertama yang diakui menghancurkan peralatan militer Rusia.
Pada bulan Februari, Valentin Didkovskiy (64), seorang diri menghancurkan tangki bensin Rusia dengan peluncur granat.
Dijuluki "kakek pejuang", Didkovskiy mengatakan kepada Radio Free Europe/Radio Liberty bahwa dia berada di Bucha di wilayah Kiev Ukraina pada 27 Februari ketika dia melihat angkatan bersenjata Rusia mendekati dan memutuskan untuk mengambil tindakan.
“Saya melihat sebuah kolom besar [angkatan bersenjata Rusia] datang dari arah stasiun Bucha. Saya mengambil peluncur granat dan granat...Saya pergi ke belakang rumah. Pertama, saya melewati pengangkut personel lapis baja pertama, yang kedua, pengangkut personel lapis baja, tank—dan saya melihat truk bensin," kenang Didkovskiy dalam wawancara yang diterbitkan pada 2 Agustus.
"Itu berhenti, dan saya menembakkan peluncur granat. Ketika saya mengantamnya—semuanya terbakar," katanya.
Human Rights Watch mengatakan pada bulan Juni bahwa pasukan Rusia membunuh dan melukai banyak warga sipil dalam delapan serangan di kota itu pada awal Maret, tak lama setelah perang dimulai.
“Pasukan Rusia pada bulan Maret berulang kali menyerang daerah berpenduduk di Chernihiv dari darat dan udara dengan tampaknya mengabaikan korban jiwa warga sipil,” kata Belkis Wille, peneliti krisis dan konflik di Human Rights Watch.
"Kegagalan pasukan Ukraina di beberapa daerah untuk memindahkan warga sipil menambah jumlah korban, tetapi penyerang masih harus membedakan antara warga sipil dan kombatan."
Chernihiv tetap di bawah kendali Ukraina.
Fedorovych bukanlah warga sipil Ukraina pertama yang diakui menghancurkan peralatan militer Rusia.
Pada bulan Februari, Valentin Didkovskiy (64), seorang diri menghancurkan tangki bensin Rusia dengan peluncur granat.
Dijuluki "kakek pejuang", Didkovskiy mengatakan kepada Radio Free Europe/Radio Liberty bahwa dia berada di Bucha di wilayah Kiev Ukraina pada 27 Februari ketika dia melihat angkatan bersenjata Rusia mendekati dan memutuskan untuk mengambil tindakan.
“Saya melihat sebuah kolom besar [angkatan bersenjata Rusia] datang dari arah stasiun Bucha. Saya mengambil peluncur granat dan granat...Saya pergi ke belakang rumah. Pertama, saya melewati pengangkut personel lapis baja pertama, yang kedua, pengangkut personel lapis baja, tank—dan saya melihat truk bensin," kenang Didkovskiy dalam wawancara yang diterbitkan pada 2 Agustus.
"Itu berhenti, dan saya menembakkan peluncur granat. Ketika saya mengantamnya—semuanya terbakar," katanya.
tulis komentar anda