Gudang Amunisi Rusia di Crimea Meledak, Tanda Ukraina Terus Melawan
Rabu, 17 Agustus 2022 - 08:58 WIB
MOSKOW - Rusia mengecam sabotase yang membuat gudang amunisi di sebuah pangkalan militer di Crimea meledak. Ledakan itu mengganggu jalur kereta api dan memaksa evakuasi 2.000 orang dari desa terdekat, menurut pejabat dan kantor berita Rusia.
Ukraina belum secara resmi mengkonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas ledakan di Crimea, meskipun para pejabatnya secara terbuka mendukung kemunduran bagi Rusia di sana.
Presiden Volodymyr Zelensky mendesak pasukan Ukraina untuk menjauhi pangkalan militer Rusia dan gudang amunisi. Ia juga mengatakan, ledakan itu bisa memiliki sejumlah penyebab, termasuk ketidakmampuan.
"Tetapi mereka semua memiliki arti yang sama - penghancuran logistik penjajah, amunisi mereka, peralatan militer dan lainnya, dan pos komando, menyelamatkan nyawa orang-orang kami," katanya dalam pidato malam, seperti dikutip dari Reuters.
Penasihat kepresidenan Mykhailo Podolyak dan kepala staf Andriy Yermak sama-sama bersorak di media sosial atas "demiliterisasi": sebuah referensi mengejek yang jelas untuk kata yang digunakan Rusia untuk membenarkan invasinya.
Podolyak mengatakan kepada surat kabar Inggris, Guardian, bahwa strategi Ukraina adalah untuk menghancurkan "logistik, jalur pasokan dan depot amunisi Rusia dan objek infrastruktur militer lainnya. Ini menciptakan kekacauan di dalam pasukan mereka sendiri."
Ledakan gudang amunisi itu meningkatkan prospek dinamika baru dalam perang enam bulan, karena Ukraina sekarang memiliki kemampuan untuk menyerang lebih dalam di wilayah yang diduduki Rusia atau kelompok pro-Kiev berhasil menrapkan serangan gaya gerilya.
Ukraina belum secara resmi mengkonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas ledakan di Crimea, meskipun para pejabatnya secara terbuka mendukung kemunduran bagi Rusia di sana.
Presiden Volodymyr Zelensky mendesak pasukan Ukraina untuk menjauhi pangkalan militer Rusia dan gudang amunisi. Ia juga mengatakan, ledakan itu bisa memiliki sejumlah penyebab, termasuk ketidakmampuan.
"Tetapi mereka semua memiliki arti yang sama - penghancuran logistik penjajah, amunisi mereka, peralatan militer dan lainnya, dan pos komando, menyelamatkan nyawa orang-orang kami," katanya dalam pidato malam, seperti dikutip dari Reuters.
Penasihat kepresidenan Mykhailo Podolyak dan kepala staf Andriy Yermak sama-sama bersorak di media sosial atas "demiliterisasi": sebuah referensi mengejek yang jelas untuk kata yang digunakan Rusia untuk membenarkan invasinya.
Podolyak mengatakan kepada surat kabar Inggris, Guardian, bahwa strategi Ukraina adalah untuk menghancurkan "logistik, jalur pasokan dan depot amunisi Rusia dan objek infrastruktur militer lainnya. Ini menciptakan kekacauan di dalam pasukan mereka sendiri."
Ledakan gudang amunisi itu meningkatkan prospek dinamika baru dalam perang enam bulan, karena Ukraina sekarang memiliki kemampuan untuk menyerang lebih dalam di wilayah yang diduduki Rusia atau kelompok pro-Kiev berhasil menrapkan serangan gaya gerilya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda