Korea Utara Kecam Seruan Denuklirisasi Sekjen PBB
Minggu, 14 Agustus 2022 - 12:58 WIB
SEOUL - Korea Utara mengkritik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres atas "kata-kata berbahayanya" setelah ia menyerukan denuklirisasi Pyongyang yang lengkap dan dapat diverifikasi selama kunjungan ke Seoul.
Guterres, yang berada di Korea Selatan dalam kunjungan dua hari, menyatakan "komitmen yang jelas" untuk denuklirisasi Korea Utara.
Dia menyebutnya sebagai tujuan mendasar untuk membawa perdamaian, keamanan dan stabilitas ke seluruh kawasan.
Komentar Guterres muncul ketika pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan apa yang akan menjadi uji coba nuklir ketujuhnya.
Namun Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Son Gyong mengecam Sekjen PBB itu, menuduhnya menunjukkan "simpati" terhadap kebijakan bermusuhan Amerika Serikat.
"Saya tidak bisa tidak mengungkapkan penyesalan mendalam atas pernyataan Sekjen PBB yang sangat tidak memihak dan tidak adil," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (14/8/2022).
Kim mengatakan denuklirisasi Korea Utara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah adalah pelanggaran terhadap kedaulatan negara itu.
"Kami menyarankan Sekretaris Jenderal Guterres untuk berhati-hati dalam membuat kata-kata dan perbuatan berbahaya seperti menuangkan bensin ke api," tambahnya.
Guterres, yang berada di Korea Selatan dalam kunjungan dua hari, menyatakan "komitmen yang jelas" untuk denuklirisasi Korea Utara.
Dia menyebutnya sebagai tujuan mendasar untuk membawa perdamaian, keamanan dan stabilitas ke seluruh kawasan.
Komentar Guterres muncul ketika pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan apa yang akan menjadi uji coba nuklir ketujuhnya.
Namun Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Son Gyong mengecam Sekjen PBB itu, menuduhnya menunjukkan "simpati" terhadap kebijakan bermusuhan Amerika Serikat.
"Saya tidak bisa tidak mengungkapkan penyesalan mendalam atas pernyataan Sekjen PBB yang sangat tidak memihak dan tidak adil," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (14/8/2022).
Kim mengatakan denuklirisasi Korea Utara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah adalah pelanggaran terhadap kedaulatan negara itu.
"Kami menyarankan Sekretaris Jenderal Guterres untuk berhati-hati dalam membuat kata-kata dan perbuatan berbahaya seperti menuangkan bensin ke api," tambahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda