Lagi, Kapal Kargo Pengangkut Bahan Pangan Berlayar dari Ukraina
Minggu, 07 Agustus 2022 - 16:37 WIB
KIEV - Empat kapal kargo yang membawa bahan makanan Ukraina berlayar dari pelabuhan Laut Hitam , Ukraina pada Minggu (7/8/2022). Berlayarnya kapal ini adalah bagian dari kesepakatan untuk membuka blokir ekspor laut negara itu, kata pejabat Ukraina dan Turki.
Seperti dilaporkan Reuters, empat kapal kargo itu memuat lebih dari 160.000 ton jagung dan bahan makanan lainnya. Dimulainya kembali ekspor biji-bijian diawasi oleh Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, di mana personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bekerja.
PBB dan Turki menengahi kesepakatan bulan lalu, setelah peringatan PBB tentang kemungkinan wabah kelaparan di beberapa bagian dunia karena penghentian pengiriman biji-bijian dari Ukraina yang telah menekan pasokan dan membuat harga melonjak. Sebelum invasi militer Moskow, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global.
JCC mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya telah mengizinkan keberangkatan total lima kapal baru melalui koridor Laut Hitam: empat kapal keluar dari Chornomorsk dan Odesa membawa 161.084 metrik ton bahan makanan, dan satu masuk.
Kapal-kapal yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina termasuk Glory, dengan muatan 66.000 ton jagung menuju Istanbul, dan Riva Wind, dimuat dengan 44.000 ton jagung, menuju Iskenderun Turki, kata kementerian pertahanan Turki.
Dilaporkan pula, dua kapal lain yang telah meninggalkan Ukraina adalah Star Helena, dengan muatan 45.000 ton makanan menuju ke China, dan Mustafa Necati, membawa 6.000 ton minyak bunga matahari dan menuju Italia. Empat kapal pertama meninggalkan Ukraina pekan lalu berdasarkan perjanjian.
Sementara itu, Kedutaan Besar Ukraina di Lebanon mengatakan, kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina minggu lalu tidak akan tiba di Lebanon pada hari Minggu seperti yang direncanakan.
Razoni meninggalkan Odesa di Laut Hitam Senin pagi dengan membawa 26.527 ton jagung dan akan berlabuh pada hari Minggu di kota pelabuhan Tripoli di Lebanon utara, menurut pejabat Ukraina dan otoritas pelabuhan Lebanon.
Tetapi, kedutaan Ukraina di Lebanon mengatakan kapal itu "mengalami penundaan" dan "tidak tiba hari ini," tanpa rincian tentang tanggal kedatangan baru atau penyebab penundaan. Data pengiriman di MarineTraffic.com menunjukkan Razoni di lepas pantai Turki pada Minggu pagi.
Menteri transportasi, pertanian dan ekonomi Lebanon mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa mereka tidak tahu siapa yang membeli gandum yang dibawa Razoni.
Seperti dilaporkan Reuters, empat kapal kargo itu memuat lebih dari 160.000 ton jagung dan bahan makanan lainnya. Dimulainya kembali ekspor biji-bijian diawasi oleh Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, di mana personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bekerja.
PBB dan Turki menengahi kesepakatan bulan lalu, setelah peringatan PBB tentang kemungkinan wabah kelaparan di beberapa bagian dunia karena penghentian pengiriman biji-bijian dari Ukraina yang telah menekan pasokan dan membuat harga melonjak. Sebelum invasi militer Moskow, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global.
JCC mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya telah mengizinkan keberangkatan total lima kapal baru melalui koridor Laut Hitam: empat kapal keluar dari Chornomorsk dan Odesa membawa 161.084 metrik ton bahan makanan, dan satu masuk.
Kapal-kapal yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina termasuk Glory, dengan muatan 66.000 ton jagung menuju Istanbul, dan Riva Wind, dimuat dengan 44.000 ton jagung, menuju Iskenderun Turki, kata kementerian pertahanan Turki.
Dilaporkan pula, dua kapal lain yang telah meninggalkan Ukraina adalah Star Helena, dengan muatan 45.000 ton makanan menuju ke China, dan Mustafa Necati, membawa 6.000 ton minyak bunga matahari dan menuju Italia. Empat kapal pertama meninggalkan Ukraina pekan lalu berdasarkan perjanjian.
Sementara itu, Kedutaan Besar Ukraina di Lebanon mengatakan, kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina minggu lalu tidak akan tiba di Lebanon pada hari Minggu seperti yang direncanakan.
Razoni meninggalkan Odesa di Laut Hitam Senin pagi dengan membawa 26.527 ton jagung dan akan berlabuh pada hari Minggu di kota pelabuhan Tripoli di Lebanon utara, menurut pejabat Ukraina dan otoritas pelabuhan Lebanon.
Tetapi, kedutaan Ukraina di Lebanon mengatakan kapal itu "mengalami penundaan" dan "tidak tiba hari ini," tanpa rincian tentang tanggal kedatangan baru atau penyebab penundaan. Data pengiriman di MarineTraffic.com menunjukkan Razoni di lepas pantai Turki pada Minggu pagi.
Menteri transportasi, pertanian dan ekonomi Lebanon mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa mereka tidak tahu siapa yang membeli gandum yang dibawa Razoni.
(esn)
tulis komentar anda