Putra Mahkota Arab Saudi dan Macron Sepakat Atasi Dampak Perang Ukraina
Jum'at, 29 Juli 2022 - 21:01 WIB
PARIS - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas pentingnya menstabilkan pasar energi global dan pasokan makanan selama kunjungan putra mahkota ke Paris.
Pernyataan itu diterbitkan kantor berita negara Saudi (SPA) pada Jumat (29/7/2022). Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membawa dampak yang luas bagi seluruh dunia.
"Presiden dan Putra Mahkota Arab Saudi menggarisbawahi perlunya mengakhiri konflik ini dan mengintensifkan kerja sama mereka untuk meredakan efek di Eropa, Timur Tengah, dan dunia yang lebih luas," ungkap pernyataan bersama kedua pemimpin itu.
Mereka menambahkan, “Kedua pemimpin juga sepakat meningkatkan kerja sama energi terbarukan, termasuk energi surya dan hidrogen bersih.”
Macron dan Pangeran Mohammed membahas pentingnya memastikan pasokan gandum dan biji-bijian tanpa gangguan ke negara-negara di seluruh dunia untuk membantu menstabilkan harga pangan.
“Mereka juga menggarisbawahi perlunya evaluasi lanjutan dari ancaman yang dihadapi kedua negara dan keamanan dan stabilitas Timur Tengah,” ungkap pernyataan yang dirilis SPA.
Meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan bergabung dalam upaya memerangi terorisme juga merupakan bagian penting dari diskusi antara kedua pemimpin.
Keduanya sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi dan memperkuat investasi.
Pangeran Mohammed berterima kasih kepada Macron atas dukungan Prancis atas upaya Arab Saudi menjadi tuan rumah Expo 2030.
Macron memuji upaya Kerajaan mempertahankan gencatan senjata di Yaman, sementara Pangeran Mohammed memuji dukungan Prancis atas upaya PBB mencapai solusi politik di Yaman.
Para pemimpin membahas upaya internasional yang dilakukan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan mendesak Teheran bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mereka sepakat bahwa diplomasi dan cara damai adalah cara terbaik menyelesaikan perselisihan internasional.
Keduanya menekankan pada menghormati persatuan dan kedaulatan negara serta tidak mencampuri urusan dalam negeri negara mana pun.
Krisis ekonomi Lebanon adalah salah satu isu utama yang dibahas, dengan kedua pemimpin menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan, keamanan dan stabilitas Lebanon, serta pentingnya menerapkan reformasi politik dan ekonomi yang komprehensif.
Mereka meninjau pekerjaan Dana Saudi-Prancis dalam mendukung inisiatif kemanusiaan dan bantuan di Lebanon.
Pangeran Mohammed dan Macron sepakat mengintensifkan upaya mencapai solusi dua negara di Palestina dengan cara yang menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pembicaraan juga membahas mencapai solusi politik di Suriah yang menjamin keselamatan rakyatnya.
Putra mahkota mengakhiri kunjungannya ke Prancis Jumat pagi, setelah menghabiskan dua hari sebelumnya di Yunani.
Pada Kamis malam, dia disambut Macron di Istana Elysee, kediaman resmi presiden Prancis, di mana mereka mengadakan pertemuan luas.
Pemimpin Prancis itu juga menjadi tuan rumah makan malam pribadi untuk Pangeran Mohammed dan rombongannya di kemudian hari.
Pernyataan itu diterbitkan kantor berita negara Saudi (SPA) pada Jumat (29/7/2022). Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membawa dampak yang luas bagi seluruh dunia.
"Presiden dan Putra Mahkota Arab Saudi menggarisbawahi perlunya mengakhiri konflik ini dan mengintensifkan kerja sama mereka untuk meredakan efek di Eropa, Timur Tengah, dan dunia yang lebih luas," ungkap pernyataan bersama kedua pemimpin itu.
Mereka menambahkan, “Kedua pemimpin juga sepakat meningkatkan kerja sama energi terbarukan, termasuk energi surya dan hidrogen bersih.”
Macron dan Pangeran Mohammed membahas pentingnya memastikan pasokan gandum dan biji-bijian tanpa gangguan ke negara-negara di seluruh dunia untuk membantu menstabilkan harga pangan.
“Mereka juga menggarisbawahi perlunya evaluasi lanjutan dari ancaman yang dihadapi kedua negara dan keamanan dan stabilitas Timur Tengah,” ungkap pernyataan yang dirilis SPA.
Meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan bergabung dalam upaya memerangi terorisme juga merupakan bagian penting dari diskusi antara kedua pemimpin.
Keduanya sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi dan memperkuat investasi.
Pangeran Mohammed berterima kasih kepada Macron atas dukungan Prancis atas upaya Arab Saudi menjadi tuan rumah Expo 2030.
Macron memuji upaya Kerajaan mempertahankan gencatan senjata di Yaman, sementara Pangeran Mohammed memuji dukungan Prancis atas upaya PBB mencapai solusi politik di Yaman.
Para pemimpin membahas upaya internasional yang dilakukan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan mendesak Teheran bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mereka sepakat bahwa diplomasi dan cara damai adalah cara terbaik menyelesaikan perselisihan internasional.
Keduanya menekankan pada menghormati persatuan dan kedaulatan negara serta tidak mencampuri urusan dalam negeri negara mana pun.
Krisis ekonomi Lebanon adalah salah satu isu utama yang dibahas, dengan kedua pemimpin menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan, keamanan dan stabilitas Lebanon, serta pentingnya menerapkan reformasi politik dan ekonomi yang komprehensif.
Mereka meninjau pekerjaan Dana Saudi-Prancis dalam mendukung inisiatif kemanusiaan dan bantuan di Lebanon.
Pangeran Mohammed dan Macron sepakat mengintensifkan upaya mencapai solusi dua negara di Palestina dengan cara yang menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pembicaraan juga membahas mencapai solusi politik di Suriah yang menjamin keselamatan rakyatnya.
Putra mahkota mengakhiri kunjungannya ke Prancis Jumat pagi, setelah menghabiskan dua hari sebelumnya di Yunani.
Pada Kamis malam, dia disambut Macron di Istana Elysee, kediaman resmi presiden Prancis, di mana mereka mengadakan pertemuan luas.
Pemimpin Prancis itu juga menjadi tuan rumah makan malam pribadi untuk Pangeran Mohammed dan rombongannya di kemudian hari.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda