China Beri Peringatan Keras pada AS Soal Penjualan Senjata ke Taiwan
Selasa, 19 Juli 2022 - 09:05 WIB
BEIJING - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) China mengeluarkan pernyataan keras terhadap Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/7/2022).
Mereka mengutuk persetujuan pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas penjualan senjata baru AS ke Taiwan.
Kesepakatan itu bernilai sekitar USD108 juta dan termasuk suku cadang kendaraan lapis baja serta bantuan teknis.
“Beijing menuntut agar Amerika Serikat segera menarik rencana penjualan senjata yang disebutkan di atas ke Taiwan, serta menghentikan semua kesepakatan senjata lainnya dan memutuskan hubungan militer dengan pulau itu,” ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Tan Kefei.
“Jika tidak, pihak AS akan bertanggung jawab penuh untuk merusak hubungan antara China dan AS dan kedua militer serta perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” tegas Kolonel Tan Kefei.
Dia menegaskan, “Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan segala bentuk campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk ‘kemerdekaan Taiwan’.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menggemakan sentimen ini, dengan mengatakan, “Pasokan senjata Washington sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan sangat merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.”
Mereka mengutuk persetujuan pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas penjualan senjata baru AS ke Taiwan.
Kesepakatan itu bernilai sekitar USD108 juta dan termasuk suku cadang kendaraan lapis baja serta bantuan teknis.
“Beijing menuntut agar Amerika Serikat segera menarik rencana penjualan senjata yang disebutkan di atas ke Taiwan, serta menghentikan semua kesepakatan senjata lainnya dan memutuskan hubungan militer dengan pulau itu,” ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Tan Kefei.
“Jika tidak, pihak AS akan bertanggung jawab penuh untuk merusak hubungan antara China dan AS dan kedua militer serta perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” tegas Kolonel Tan Kefei.
Dia menegaskan, “Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan segala bentuk campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk ‘kemerdekaan Taiwan’.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menggemakan sentimen ini, dengan mengatakan, “Pasokan senjata Washington sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan sangat merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.”
tulis komentar anda