Biden Terbang ke Arab Saudi, Empat Roket Hantam Israel
Sabtu, 16 Juli 2022 - 19:55 WIB
TEL AVIV - Militer Israel mengatakan setidaknya empat roket ditembakkan ke negara itu dari Jalur Gaza tepat Sabtu (16/7/2022) tengah malam waktu setempat, beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terbang ke Arab Saudi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi serangan roket dalam serangkaian tweet, termasuk video yang menunjukkan saat sistem pertahanan rudal IDF menembakkan satu roket dari udara.
"Sirene berbunyi di Israel selatan," bunyi tweet tersebut seperti dikutip dari Fox News.
Times of Israel melaporkan sirene roket terdengar di kota pesisir selatan Ashkelon.
Dalam tweet lanjutan, IDF mengatakan pihaknya merespons serangan roket itu dengan serangan yang menargetkan situs produksi roket Hamas.
"Merespons roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel malam ini, kami menargetkan salah satu lokasi produksi roket Hamas yang paling signifikan di Gaza," kata IDF.
"Serangan ini akan secara signifikan menghambat kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," sambung IDF.
"Kami akan terus membela warga sipil Israel dari terorisme Hamas," IDF menambahkan.
IDF kemudian mengumumkan bahwa empat roket, secara total, ditembakkan ke Israel.
Tidak ada kelompok di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tembakan roket serupa terjadi pada tahun 2020 ketika Israel menandatangani perjanjian damai dengan UEA dan Bahrain, Times of Israel melaporkan.
Serangan roket terjadi beberapa jam setelah Presiden Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat, tak lama setelah dia mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi.
"Pada akhir pertemuan ini, kedua belah pihak mengeluarkan komunike yang menguraikan kemitraan strategis antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat selama beberapa dekade mendatang dengan tujuan memajukan kepentingan bersama mereka dan memajukan visi bersama untuk perdamaian, Timur Tengah yang aman, makmur, dan stabil," kata Gedung Putih.
Biden menghabiskan tiga hari di Israel sebelum dia melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Jumat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi serangan roket dalam serangkaian tweet, termasuk video yang menunjukkan saat sistem pertahanan rudal IDF menembakkan satu roket dari udara.
"Sirene berbunyi di Israel selatan," bunyi tweet tersebut seperti dikutip dari Fox News.
Times of Israel melaporkan sirene roket terdengar di kota pesisir selatan Ashkelon.
Dalam tweet lanjutan, IDF mengatakan pihaknya merespons serangan roket itu dengan serangan yang menargetkan situs produksi roket Hamas.
"Merespons roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel malam ini, kami menargetkan salah satu lokasi produksi roket Hamas yang paling signifikan di Gaza," kata IDF.
"Serangan ini akan secara signifikan menghambat kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," sambung IDF.
"Kami akan terus membela warga sipil Israel dari terorisme Hamas," IDF menambahkan.
IDF kemudian mengumumkan bahwa empat roket, secara total, ditembakkan ke Israel.
Tidak ada kelompok di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tembakan roket serupa terjadi pada tahun 2020 ketika Israel menandatangani perjanjian damai dengan UEA dan Bahrain, Times of Israel melaporkan.
Serangan roket terjadi beberapa jam setelah Presiden Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat, tak lama setelah dia mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi.
"Pada akhir pertemuan ini, kedua belah pihak mengeluarkan komunike yang menguraikan kemitraan strategis antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat selama beberapa dekade mendatang dengan tujuan memajukan kepentingan bersama mereka dan memajukan visi bersama untuk perdamaian, Timur Tengah yang aman, makmur, dan stabil," kata Gedung Putih.
Biden menghabiskan tiga hari di Israel sebelum dia melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Jumat.
(ian)
tulis komentar anda