Zelensky Desak G7 Bantu Akhiri Perang Ukraina pada Musim Dingin
Selasa, 28 Juni 2022 - 00:31 WIB
ELMAU CASTLE - Presiden Volodymyr Zelensky pada Senin (27/6/2022) mendesak kekuatan dunia untuk melakukan yang terbaik untuk membantu mengakhiri invasi Rusia pada akhir tahun. Harapan ini disampaikan Zelenksy ketika para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) merencanakan sanksi baru dan bersumpah untuk mendukung Ukraina " selama itu diperlukan".
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan rekan-rekannya dari negara-negara kaya G7, bertemu selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria. Mereka berjanji untuk memperketat sekrup ekonomi di Moskow atas invasi 24 Februari.
Mereka juga menunjukkan persatuan atas Ukraina, bahkan ketika dampak perang meningkat dengan melonjaknya harga energi dan pangan yang mendorong inflasi global.
"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata G7 dalam sebuah pernyataan pada hari kedua KTT, seperti dikutip dari AFP.
Berpidato di pertemuan itu melalui tautan video, Zelensky mendesak para pemimpin untuk membantu mengakhiri perang sebelum musim dingin tiba dan kondisi pasukannya menjadi lebih keras.
Dia mendesak sekutu untuk menjaga tekanan dan "mengintensifkan sanksi" di Moskow, termasuk dengan memberlakukan batas harga minyak untuk membatasi pendapatan energi Rusia.
Kanselir Jerman dan tuan rumah pertemuan puncak Olaf Scholz mengisyaratkan kesiapan G7 untuk berbuat lebih banyak, dengan mengatakan: "Kami akan terus meningkatkan tekanan pada (Vladimir) Putin. Perang ini harus diakhiri."
Di antara langkah-langkah baru yang sedang dibahas oleh para pemimpin G7 adalah batas harga impor minyak Rusia yang dicari oleh Zelensky dan sanksi yang menargetkan industri pertahanan Rusia.
Sementara itu Washington berencana untuk mengirim rudal anti-pesawat canggih ke Ukraina, kata seorang sumber yang mengetahui proses tersebut kepada AFP. Zelensky telah lama meminta sekutu untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia.
Pengumuman "kemungkinan minggu ini" tentang pembelian "sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jarak jauh", kata sumber itu.
KTT G7 - yang terdiri dari AS, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Kanada - berakhir pada hari Selasa.
Ini akan segera diikuti oleh pertemuan negara-negara NATO di Spanyol, di mana Ukraina diperkirakan akan kembali mendominasi agenda.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan rekan-rekannya dari negara-negara kaya G7, bertemu selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria. Mereka berjanji untuk memperketat sekrup ekonomi di Moskow atas invasi 24 Februari.
Mereka juga menunjukkan persatuan atas Ukraina, bahkan ketika dampak perang meningkat dengan melonjaknya harga energi dan pangan yang mendorong inflasi global.
"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata G7 dalam sebuah pernyataan pada hari kedua KTT, seperti dikutip dari AFP.
Berpidato di pertemuan itu melalui tautan video, Zelensky mendesak para pemimpin untuk membantu mengakhiri perang sebelum musim dingin tiba dan kondisi pasukannya menjadi lebih keras.
Dia mendesak sekutu untuk menjaga tekanan dan "mengintensifkan sanksi" di Moskow, termasuk dengan memberlakukan batas harga minyak untuk membatasi pendapatan energi Rusia.
Kanselir Jerman dan tuan rumah pertemuan puncak Olaf Scholz mengisyaratkan kesiapan G7 untuk berbuat lebih banyak, dengan mengatakan: "Kami akan terus meningkatkan tekanan pada (Vladimir) Putin. Perang ini harus diakhiri."
Di antara langkah-langkah baru yang sedang dibahas oleh para pemimpin G7 adalah batas harga impor minyak Rusia yang dicari oleh Zelensky dan sanksi yang menargetkan industri pertahanan Rusia.
Sementara itu Washington berencana untuk mengirim rudal anti-pesawat canggih ke Ukraina, kata seorang sumber yang mengetahui proses tersebut kepada AFP. Zelensky telah lama meminta sekutu untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia.
Pengumuman "kemungkinan minggu ini" tentang pembelian "sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jarak jauh", kata sumber itu.
KTT G7 - yang terdiri dari AS, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Kanada - berakhir pada hari Selasa.
Ini akan segera diikuti oleh pertemuan negara-negara NATO di Spanyol, di mana Ukraina diperkirakan akan kembali mendominasi agenda.
(esn)
tulis komentar anda