Jadi Tentara Bayaran, Prancis Konfirmasi Warganya Tewas di Ukraina
Sabtu, 04 Juni 2022 - 10:39 WIB
PARIS - Prancis mengkonfirmasi seorang warganya yang menjadi tentara bayaran di Ukraina telah tewas dalam pertempuran, menyusul laporan bahwa pria itu tewas dalam tembakan artileri di wilayah Kharkiv.
"Kami mengetahui berita sedih bahwa seorang warga negara Prancis telah terluka parah selama pertempuran di Ukraina," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis.
"Kami mengingatkan semua orang bahwa seluruh Ukraina adalah zona perang. Dalam hal ini, perjalanan ke Ukraina secara resmi tidak disarankan, untuk alasan apa pun," tegasnya seperti dikutip dari France24, Sabtu (4/6/2022).
Stasiun radio Europe 1 melaporkan pada hari Kamis bahwa pemuda itu telah bergabung dengan unit pertahanan asing di Ukraina dan bertempur di sekitar Kharkiv, sebuah kota timur laut yang telah ditembaki oleh pasukan Rusia tetapi tetap berada di tangan Ukraina.
Banyak pejuang asing telah merespons seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar sukarelawan datang dan mengusir pasukan invasi Rusia.
Pemerintah Ukraina menyebutkan jumlah mereka sekitar 20.000 pada bulan Maret, meskipun angka tersebut belum diverifikasi secara independen.
Europe 1 melaporkan ini adalah pertama kalinya tentara bayaran asal Prancis tewas dalam perang.
Pada bulan April lalu, pemerintah Inggris mengkonfirmasi bahwa salah satu warganya, yang diidentifikasi di media sebagai veteran tentara berusia 36 tahun, telah tewas di Ukraina, dan seorang lainnya hilang.
Sementara itu, seorang mantan marinir AS dilaporkan juga tewas dalam pertempuran bersama pasukan Ukraina. Kematian Willy Joseph Cancel dikonfirmasi oleg keluarganya.
"Kami mengetahui berita sedih bahwa seorang warga negara Prancis telah terluka parah selama pertempuran di Ukraina," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis.
"Kami mengingatkan semua orang bahwa seluruh Ukraina adalah zona perang. Dalam hal ini, perjalanan ke Ukraina secara resmi tidak disarankan, untuk alasan apa pun," tegasnya seperti dikutip dari France24, Sabtu (4/6/2022).
Stasiun radio Europe 1 melaporkan pada hari Kamis bahwa pemuda itu telah bergabung dengan unit pertahanan asing di Ukraina dan bertempur di sekitar Kharkiv, sebuah kota timur laut yang telah ditembaki oleh pasukan Rusia tetapi tetap berada di tangan Ukraina.
Banyak pejuang asing telah merespons seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar sukarelawan datang dan mengusir pasukan invasi Rusia.
Pemerintah Ukraina menyebutkan jumlah mereka sekitar 20.000 pada bulan Maret, meskipun angka tersebut belum diverifikasi secara independen.
Europe 1 melaporkan ini adalah pertama kalinya tentara bayaran asal Prancis tewas dalam perang.
Pada bulan April lalu, pemerintah Inggris mengkonfirmasi bahwa salah satu warganya, yang diidentifikasi di media sebagai veteran tentara berusia 36 tahun, telah tewas di Ukraina, dan seorang lainnya hilang.
Sementara itu, seorang mantan marinir AS dilaporkan juga tewas dalam pertempuran bersama pasukan Ukraina. Kematian Willy Joseph Cancel dikonfirmasi oleg keluarganya.
(ian)
tulis komentar anda