Demi Peras Uang Sang Ayah, Pemuda Ini Culik Dirinya Sendiri

Rabu, 25 Mei 2022 - 12:30 WIB
Tumpukan uang kertas Suriah. Foto/REUTERS
DAMASKUS - Seorang pemuda Suriah memalsukan penculikannya untuk menipu ayahnya dengan menuntut tebusan sebesar 30 juta pound Suriah (Rp856 juta) untuk pembebasannya.

"Seorang warga melaporkan ke Cabang Keamanan Kriminal di Lattakia bahwa putranya, Mahmoud, lahir pada tahun 2000, telah diculik oleh orang tak dikenal, dan pesan diterima dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai para penculik yang meminta tebusan tiga puluh juta pound Suriah sebagai ganti pembebasannya,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri Suriah, dilansir Memo pada Selasa (24/5/2022).

Pernyataan itu mengatakan pihak berwenang menyiapkan penyergapan untuk para penculik yang diduga berkoordinasi dengan keluarga putranya.





"Cabang Keamanan Kriminal di Lattakia mampu memikat penculik dan menangkapnya, dan ternyata putranya hadir untuk menerima jumlah uang tebusan dan mengatur segalanya," papar pernyataan itu.



“Putranya kemudian mengaku bahwa dia telah mengarang insiden penculikan fiktif dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang tebusan," ungkap pernyataan itu.



Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri, alasan penculikan palsu itu karena perselisihan keluarga dengan ayahnya.

Aparat juga mengungkapkan metode pemuda itu dalam melaksanakan rencana licik itu.

"Sebelum kejadian, dia meminjam sepeda motor dari tetangganya dan menjualnya ke bengkel sepeda dengan imbalan perangkat seluler dan sejumlah kecil uang, dan kemudian menjual perangkat seluler ke toko telekomunikasi untuk menutupi biaya reservasi hotel (untuk akomodasinya di luar rumah keluarga)," papar pernyataan Kementerian Dalam Negeri Suriah.

Kasus yang dilaporkan dari insiden palsu itu terjadi tiga bulan setelah seorang anak laki-laki berusia delapan tahun diculik di Suriah selatan dalam perjalanannya ke sekolah, dan dipukuli para penculiknya dalam rekaman yang menuntut USD150.000 dari keluarganya untuk menjamin pembebasannya.

Sepekan kemudian, anak itu dibebaskan dan dikembalikan setelah keluarganya membayar USD110.000.

Baik di wilayah yang dikuasai rezim dan wilayah yang dikendalikan milisi oposisi di Suriah, penculikan sudah seraing terjadi.

Kasus penculikan mengakibatkan banyak orang hilang setiap tahun karena maraknya pelanggaran hukum dan kehadiran kelompok bersenjata.

Rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad dituduh sering terlibat praktik penculikan, bertanggung jawab atas sebagian besar penghilangan paksa para penentangnya.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More