Pengacara Minta Pengadilan Kejahatan Perang Ukraina Bebaskan Tentara Rusia

Jum'at, 20 Mei 2022 - 20:02 WIB
Ini adalah kasus pertama dari jenisnya sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari dan dilihat sebagai ujian publik atas independensi sistem peradilan Ukraina.

Lembaga internasional secara bersamaan menyelidiki pelanggaran yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia.

Shishimarin mengatakan di pengadilan awal pekan ini bahwa pembunuhan pada 28 Februari terjadi saat dia dan beberapa prajurit lainnya mundur.

Dia mengatakan dirinya didesak untuk melakukan pembunuhan oleh seorang tentara Rusia lain yang bukan perwira tinggi.

"Saya ingin meminta maaf atas apa yang saya lakukan," kata Shishimarin.

Dalam sidang sehari sebelumnya, dia meminta maaf kepada janda korbannya, Kateryna Shelipova.

Pengacaranya berargumen di pengadilan bahwa Shishimarin tidak ingin melakukan apa yang dia anggap sebagai perintah langsung dan bahwa dia awalnya tidak patuh.

Dia mengatakan Shishimarin telah menyerah pada tekanan dari dua tentara Rusia lainnya, dia juga berada di dalam mobil dengan upaya untuk kembali ke Rusia.

Ovsyannikov juga mempertanyakan apakah kliennya berniat membunuh Shelipov.

“Apakah mungkin membuat bidikan terarah di lingkungan seperti itu? Apakah Shishimarin memiliki niat untuk membunuh Shelipov?” tanya pengacara, menambahkan bahwa kliennya telah melaksanakan perintah dengan harapan tembakannya tidak akan membunuh Shelipov.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More