Ukraina Bersiap untuk Kembalikan Mayat Tentara Rusia
Minggu, 15 Mei 2022 - 12:49 WIB
Ukraina bersiap untuk mengembalikan mayat tentara Rusia. Foto/Euronews
KIEV - Pasukan Ukraina sedang bersiap untuk mengirim kembali mayat tentara Rusia . Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka bertindak sesuai dengan hukum internasional.
Jenazah tentara telah dipindahkan ke fasilitas di luar Kiev sebelum dimuat ke kereta berpendingin menunggu transfer.
Kepala departemen kerja sama sipil-militer Ukraina mengatakan meskipun transfer ini adalah bagian dari protokol internasional, Kremlin belum meminta agar mayat-mayat itu dikembalikan.
"Beberapa ratus mayat penjajah (Rusia) disimpan di sini. Ada beberapa stok kereta api semacam itu di wilayah Ukraina. Mereka akan disimpan di sini sampai keputusan dibuat di tingkat antarnegara bagian untuk mentransfer mayat-mayat ini," kata Kolonel Volodymyr Lyamzin dari tentara Ukraina.
Pihak Ukraina siap untuk menyerahkannya besok atau bahkan hari ini. Namun, sejauh ini tidak ada permintaan dari pihak Rusia untuk menerima mayat-mayat ini," imbuh Lyamzin seperti dikutip dari Euronews, Minggu (15/5/2022).
Moskow diduga mengabaikan tawaran berulang kali agar mayat korban perang dikembalikan, sementara pejabat Ukraina mengatakan Rusia lebih peduli untuk menutupi skala kerugian dan bersedia meninggalkan pasukannya.
Kremlin mengklaim selalu mengambil mayat korban. Namun, mereka belum memberikan angka korban sejak akhir Maret, ketika Moskow mengklaim bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas dan 3.825 terluka sejak invasi.
Menurut perkiraan Barat, militer Rusia telah menderita lebih banyak korban di Ukraina dalam dua setengah bulan daripada yang dilakukan pasukan Soviet di Afghanistan selama satu dekade pendudukan Soviet pada 1980-an.
Pada hari Jumat militer Ukraina memperkirakan jumlah korban jiwa Rusia menjadi sekitar 26.900. Namun angka tersebut tidak dapat dikonfirmasi.
Jenazah tentara telah dipindahkan ke fasilitas di luar Kiev sebelum dimuat ke kereta berpendingin menunggu transfer.
Kepala departemen kerja sama sipil-militer Ukraina mengatakan meskipun transfer ini adalah bagian dari protokol internasional, Kremlin belum meminta agar mayat-mayat itu dikembalikan.
"Beberapa ratus mayat penjajah (Rusia) disimpan di sini. Ada beberapa stok kereta api semacam itu di wilayah Ukraina. Mereka akan disimpan di sini sampai keputusan dibuat di tingkat antarnegara bagian untuk mentransfer mayat-mayat ini," kata Kolonel Volodymyr Lyamzin dari tentara Ukraina.
Pihak Ukraina siap untuk menyerahkannya besok atau bahkan hari ini. Namun, sejauh ini tidak ada permintaan dari pihak Rusia untuk menerima mayat-mayat ini," imbuh Lyamzin seperti dikutip dari Euronews, Minggu (15/5/2022).
Moskow diduga mengabaikan tawaran berulang kali agar mayat korban perang dikembalikan, sementara pejabat Ukraina mengatakan Rusia lebih peduli untuk menutupi skala kerugian dan bersedia meninggalkan pasukannya.
Kremlin mengklaim selalu mengambil mayat korban. Namun, mereka belum memberikan angka korban sejak akhir Maret, ketika Moskow mengklaim bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas dan 3.825 terluka sejak invasi.
Menurut perkiraan Barat, militer Rusia telah menderita lebih banyak korban di Ukraina dalam dua setengah bulan daripada yang dilakukan pasukan Soviet di Afghanistan selama satu dekade pendudukan Soviet pada 1980-an.
Pada hari Jumat militer Ukraina memperkirakan jumlah korban jiwa Rusia menjadi sekitar 26.900. Namun angka tersebut tidak dapat dikonfirmasi.
(ian)
tulis komentar anda