Moskow Setop Suplai Gas ke Polandia, Ukraina: Rusia Memeras Eropa!

Rabu, 27 April 2022 - 07:35 WIB
Moskow Setop Suplai Gas ke Polandia, Ukraina: Rusia Memeras Eropa!. FOTO/Reuters
WARSAWA - Ukraina menuduh Rusia memeras Eropa dengan memutus pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria saat krisis di Ukraina semakin dalam. Ketegangan di wilayah itu meningkat, khususnya di dekat Moldova dan Moskow memperingatkan Barat untuk mundur.

Polandia adalah satu di antara negara-negara Eropa yang mencari sanksi terberat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Sementara Bulgaria, yang juga sama seperti Polandia berstatus anggota NATO, hampir sepenuhnya bergantung pada impor gas Rusia.





PGNiG milik negara Polandia mengatakan, pasokan dari raksasa energi Gazprom melalui Ukraina dan Belarusia akan dipotong pada Rabu (27/4/2022), tetapi Warsawa mengatakan tidak perlu menarik cadangan dan penyimpanan gasnya 76 persen penuh.

"Sistem gas di Polandia seimbang dan pelanggan dapat merasa aman," kata Menteri Keamanan Energi Polandia, Piotr Naimski, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta negara-negara yang "tidak ramah" kepada Rusia untuk membayar impor gas dalam rubel, sebuah langkah yang sejauh ini hanya dilakukan oleh beberapa pembeli.



Gazprom sendiri mengaku tidak menangguhkan pasokan ke Polandia, tetapi Warsawa harus membayar gas dari sana sesuai dengan "pesanan pembayaran" yang baru. Ia menolak berkomentar tentang Bulgaria.

Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan Rusia "memulai pemerasan gas Eropa".

“Rusia sedang mencoba untuk menghancurkan persatuan sekutu kami. Rusia juga membuktikan bahwa sumber daya energi adalah senjata. Itulah mengapa Uni Eropa perlu bersatu dan memberlakukan embargo pada sumber daya energi, merampas senjata energi Rusia dari Rusia,” urainya.



Invasi Rusia ke Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari, telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, kota-kota menjadi puing-puing, dan memaksa lebih dari 5 juta orang mengungsi ke luar negeri.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.

Ukraina dan Barat menyebut ini sebagai dalih palsu untuk perang tak beralasan untuk merebut wilayah dalam sebuah langkah yang telah memicu kekhawatiran konflik yang lebih luas di Eropa yang tak terlihat sejak Perang Dunia II.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More