Pria Ini Evakuasi 200 Orang dari Mariupol dengan Mobil Van yang Rusak
Selasa, 26 April 2022 - 21:49 WIB
Dia ingat seorang janda memintanya untuk melepaskan cincin kawin dari suaminya yang sudah meninggal yang terkena serangan udara. Dia mengatakan dia menemukan dirinya tidak dapat melakukannya.
Dia mengatakan dia akhirnya terpaksa meninggalkan perjalanannya pada 28 Maret ketika seorang tentara separatis mengatakan kepadanya untuk tidak pernah kembali atau dia akan dikurung - atau lebih buruk lagi.
Puryshev berkata bahwa Tuhan telah menjaganya.
"Satu-satunya cedera yang saya alami adalah pecahan kaca di sisi tubuh saya. Tapi mantel saya menyelamatkan saya dan saya hanya mendapat goresan. Tentu saja Tuhan melindungi saya. Bus saya menjaga saya," ujarnya.
Dia memiliki rencana untuk kendaraan setelah perang.
"Kita akan mengubahnya menjadi monumen ketika kita kembali ke Mariupol," pungkasnya.
Dia mengatakan dia akhirnya terpaksa meninggalkan perjalanannya pada 28 Maret ketika seorang tentara separatis mengatakan kepadanya untuk tidak pernah kembali atau dia akan dikurung - atau lebih buruk lagi.
Puryshev berkata bahwa Tuhan telah menjaganya.
"Satu-satunya cedera yang saya alami adalah pecahan kaca di sisi tubuh saya. Tapi mantel saya menyelamatkan saya dan saya hanya mendapat goresan. Tentu saja Tuhan melindungi saya. Bus saya menjaga saya," ujarnya.
Dia memiliki rencana untuk kendaraan setelah perang.
"Kita akan mengubahnya menjadi monumen ketika kita kembali ke Mariupol," pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda