Zelensky Cari Bantuan Militer dari Korea Selatan
Selasa, 12 April 2022 - 00:30 WIB
SEOUL - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (11/4/2022) meminta Seoul untuk memberikan bantuan militer apa pun yang dapat diberikan. Menurutnya, Rusia hanya bisa dipaksa untuk berdamai.
Berbicara dalam pidato video kepada anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), Zelensky mengatakan, negaranya membutuhkan lebih banyak bantuan, termasuk senjata, jika ingin selamat dari perang.
"Anda memiliki sesuatu yang sangat diperlukan bagi kami, kendaraan lapis baja, anti-pesawat, anti-tank, senjata anti-kapal," kata Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.
Zelenskyy mengatakan, Korsel memiliki banyak senjata yang tidak hanya dapat membantu menyelamatkan nyawa warga Ukraina biasa, tetapi juga membantu mencegah Rusia menyerang negara lain.
"Ada dan tidak mungkin ada harapan bahwa Rusia akan berhenti dengan sendirinya," kata Zelensky. "Rusia hanya bisa dipaksa untuk melakukan ini, hanya bisa dipaksa untuk mencari perdamaian," lanjutnya.
Menurutnya, puluhan ribu orang kemungkinan tewas dalam serangan Rusia di kota tenggara Mariupol saja. Reuters tidak dapat memverifikasi keakuratan perkiraannya.
Sebelumnya pada hari Senin, kementerian pertahanan Seoul mengatakan telah menolak permintaan menteri pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov untuk senjata anti-pesawat.
Berbicara dalam pidato video kepada anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), Zelensky mengatakan, negaranya membutuhkan lebih banyak bantuan, termasuk senjata, jika ingin selamat dari perang.
"Anda memiliki sesuatu yang sangat diperlukan bagi kami, kendaraan lapis baja, anti-pesawat, anti-tank, senjata anti-kapal," kata Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.
Zelenskyy mengatakan, Korsel memiliki banyak senjata yang tidak hanya dapat membantu menyelamatkan nyawa warga Ukraina biasa, tetapi juga membantu mencegah Rusia menyerang negara lain.
"Ada dan tidak mungkin ada harapan bahwa Rusia akan berhenti dengan sendirinya," kata Zelensky. "Rusia hanya bisa dipaksa untuk melakukan ini, hanya bisa dipaksa untuk mencari perdamaian," lanjutnya.
Menurutnya, puluhan ribu orang kemungkinan tewas dalam serangan Rusia di kota tenggara Mariupol saja. Reuters tidak dapat memverifikasi keakuratan perkiraannya.
Sebelumnya pada hari Senin, kementerian pertahanan Seoul mengatakan telah menolak permintaan menteri pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov untuk senjata anti-pesawat.
tulis komentar anda