Lagi, AS Ancam China Jika Dukung Rusia
Kamis, 07 April 2022 - 03:29 WIB
WASHINGTON - Sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas perangnya di Ukraina seharusnya memberi China pemahaman yang baik tentang konsekuensi yang dapat dihadapinya jika memberikan dukungan material kepada Moskow. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman.
Sherman mengatakan "berbagai sanksi" dan kontrol ekspor yang terkoordinasi di antara sekutu dan mitra AS terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin , ekonomi negara itu, dan oligarki, harus menjadi contoh bagi pemimpin China Xi Jinping .
“Ini memberi Presiden Xi, saya pikir, pemahaman yang cukup baik tentang apa yang mungkin terjadi jika dia, pada kenyataannya, mendukung Putin dalam bentuk materi apa pun,” kata Sherman pada sidang Komite Urusan Luar Negeri DPR AS seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (7/4/2022).
Dia mengatakan Beijing harus mengambil pelajaran yang benar dari respons Barat yang terkoordinasi atas Ukraina bahwa setiap langkah oleh China untuk mengambil pulau Taiwan yang diperintah secara demokratis dengan paksa tidak akan dapat diterima.
“Kami berharap RRC memahami bahwa tindakan semacam itu akan mendapat tanggapan dari komunitas internasional, bukan hanya dari Amerika Serikat,” katanya, merujuk pada Republik Rakyat China.
China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow, meskipun seorang diplomat senior China mengatakan pekan lalu bahwa Beijing tidak dengan sengaja menghindari sanksi tersebut.
Beijing dan Moskow telah mengembangkan hubungan yang semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pengumuman kemitraan “tanpa batas” pada bulan Februari lalu.
Sherman mengatakan Beijing menunjukkan tanda-tanda "berkonflik" tentang hubungan yang begitu dekat dengan Rusia, termasuk menyusul munculnya gambar mengerikan mayat warga sipil yang ditembak dari jarak dekat di kota Bucha di Ukraina utara ketika direbut kembali dari pasukan Rusia.
Sherman mengatakan "berbagai sanksi" dan kontrol ekspor yang terkoordinasi di antara sekutu dan mitra AS terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin , ekonomi negara itu, dan oligarki, harus menjadi contoh bagi pemimpin China Xi Jinping .
“Ini memberi Presiden Xi, saya pikir, pemahaman yang cukup baik tentang apa yang mungkin terjadi jika dia, pada kenyataannya, mendukung Putin dalam bentuk materi apa pun,” kata Sherman pada sidang Komite Urusan Luar Negeri DPR AS seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (7/4/2022).
Dia mengatakan Beijing harus mengambil pelajaran yang benar dari respons Barat yang terkoordinasi atas Ukraina bahwa setiap langkah oleh China untuk mengambil pulau Taiwan yang diperintah secara demokratis dengan paksa tidak akan dapat diterima.
“Kami berharap RRC memahami bahwa tindakan semacam itu akan mendapat tanggapan dari komunitas internasional, bukan hanya dari Amerika Serikat,” katanya, merujuk pada Republik Rakyat China.
China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow, meskipun seorang diplomat senior China mengatakan pekan lalu bahwa Beijing tidak dengan sengaja menghindari sanksi tersebut.
Beijing dan Moskow telah mengembangkan hubungan yang semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pengumuman kemitraan “tanpa batas” pada bulan Februari lalu.
Sherman mengatakan Beijing menunjukkan tanda-tanda "berkonflik" tentang hubungan yang begitu dekat dengan Rusia, termasuk menyusul munculnya gambar mengerikan mayat warga sipil yang ditembak dari jarak dekat di kota Bucha di Ukraina utara ketika direbut kembali dari pasukan Rusia.
tulis komentar anda