4 Rencana Pembunuhan Joseph Stalin yang Gagal, Nomor 1 dalam Jarak Tembak
Rabu, 06 April 2022 - 16:09 WIB
Ogarev memanfaatkan kesempatan yang ada, namun berhasil dicegah oleh petugas polisi. Ogarev lantas dieksekusi dengan tudingan terorisme dan spionase.
Kejadian tersebut membuat pemerintahan mengeluarkan titah untuk meningkatkan perlindungan kepada sang pemimpin Soviet dan penandatangan resolusi, “Jika Kamerad Stalin berjalan di sekitar Moskow, harus dihentikan.”
2. Salah Mobil
Pada 6 November 1942, Stalin kembali menjadi sasaran pembunuhan. Savely Dmitriev, petugas di resimen Moskow, meninggalkan unitnya dengan membawa senapan menuju Lapangan Merah.
Setelahnya dia berpura-pura menjadi penjaga pos di Gerbang Spassky di Kremlin. Dmitriev menunggu sampai sebuah mobil pemerintahan melintasi gerbang, lalu menembakinya.
Ternyata mobil itu justru membawa Anastas Mikoyan, Komisaris Rakyat untuk Perdagangan Luar Negeri Uni Soviet. Beruntungnya Mikoyan tidak terluka. Dmitriev lantas segera ditangkap oleh para penjaga.
Dinas Keamanan menyelidiki siapa dalang di balik upaya pembunuhan yang dilakukan Dmitriev, bahkan sampai mewawancari kerabat dan rekan sesama prajurit Dmitriev.
Namun, mereka tidak menemukan benang merah apa pun antara Dmitriev atau Nazi. Pemeriksaan medis juga menyatakan Dmitriev memiliki masalah kesehatan mental.
Dari laporan rumah sakit NKVD Butyrskaya, Dmitriev diketahui mempunyai kecenderungan halusinasi. Savely Dmitriev dieksekusi pada 25 Agustus 1950.
3. “Lompat Jauh”
Kejadian tersebut membuat pemerintahan mengeluarkan titah untuk meningkatkan perlindungan kepada sang pemimpin Soviet dan penandatangan resolusi, “Jika Kamerad Stalin berjalan di sekitar Moskow, harus dihentikan.”
2. Salah Mobil
Pada 6 November 1942, Stalin kembali menjadi sasaran pembunuhan. Savely Dmitriev, petugas di resimen Moskow, meninggalkan unitnya dengan membawa senapan menuju Lapangan Merah.
Setelahnya dia berpura-pura menjadi penjaga pos di Gerbang Spassky di Kremlin. Dmitriev menunggu sampai sebuah mobil pemerintahan melintasi gerbang, lalu menembakinya.
Ternyata mobil itu justru membawa Anastas Mikoyan, Komisaris Rakyat untuk Perdagangan Luar Negeri Uni Soviet. Beruntungnya Mikoyan tidak terluka. Dmitriev lantas segera ditangkap oleh para penjaga.
Dinas Keamanan menyelidiki siapa dalang di balik upaya pembunuhan yang dilakukan Dmitriev, bahkan sampai mewawancari kerabat dan rekan sesama prajurit Dmitriev.
Namun, mereka tidak menemukan benang merah apa pun antara Dmitriev atau Nazi. Pemeriksaan medis juga menyatakan Dmitriev memiliki masalah kesehatan mental.
Dari laporan rumah sakit NKVD Butyrskaya, Dmitriev diketahui mempunyai kecenderungan halusinasi. Savely Dmitriev dieksekusi pada 25 Agustus 1950.
3. “Lompat Jauh”
tulis komentar anda