Dilaporkan Tewas, Jenderal Rusia Ini Bertemu dengan Ramzan Kadyrov di Mariupol
Selasa, 29 Maret 2022 - 21:45 WIB
KIEV - Pejabat Ukraina mengklaim pada pertengahan Maret lalu seorang jenderal Rusia , Letnan Jenderal Andrey Mordvichev, telah terbunuh. Namun, sebuah video yang muncul pada awal pekan ini nampaknya meruntuhkan klaim tersebut.
Seperti dilansir dari Washington Examiner, Selasa (29/3/2022), sebuah video yang dilaporkan dari kunjungan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov ke Mariupol menunjukkan dia berjabat tangan dengan seorang pria yang diklaim media Rusia sebagai Letnan Jenderal Rusia Andrey Mordvichev.
Kadyrov dilaporkan berada di kota Mariupol, Ukraina timur yang terkepung untuk meningkatkan moral pasukan tempur Rusia. Pemimpin Chechnya itu mengklaim dia bepergian dengan delegasi kecil dari republiknya untuk mengirimkan seragam baru dan bantuan kemanusiaan kepada pasukan, dan untuk "mengetahui rencana aksi terperinci" pasukan Rusia di kota itu.
Militer Ukraina pada Sabtu (19/3/2022) mengklaim pasukan pertahanannya telah menewaskan Letnan Jenderal Andrey Mordvichev, jenderal kelima Rusia dalam pertempuran. Mordvichev adalah salah satu komandan yang bertanggung jawab atas Angkatan Darat ke-8 di Distrik Militer Selatan Rusia.
“Akibat tembakan ke musuh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, komandan Angkatan Darat ke-8 Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Andrey Mordvishev tewas,” bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata di Kiev, seperti dikutip The Mirror.
Pernyataan itu tidak mengatakan di mana sang jenderal dibunuh, tetapi laporan media lokal mengeklaim dia tewas di desa Chornobaivka, Wilayah Kherson.
Ukraina mengklaim telah menewaskan tujuh jenderal Rusia selama konflik bersenjata di negara itu. Jenderal Rusia terakhir yang tewas adalah Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, komandan tentara gabungan ke-49 Rusia, tewas dalam serangan di dekat kota selatan Kherson.
Meskipun Rusia telah mengkonfirmasi kematian hanya satu jenderal, Kiev dan pejabat barat percaya tujuh perwira tinggi telah tewas dalam pertempuran sejak perang dimulai.
Namun kematian Mayor Jenderal Magomed Tushayev dari garda nasional Chechnya telah diperdebatkan.
Seseorang di dalam lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Ukraina memiliki tim intelijen militer yang didedikasikan untuk menargetkan perwira Rusia.
Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin hanya mengacu pada kematian satu jenderal, yang diduga Mayjen Andrey Sukhovetsky, dalam pidatonya segera setelah dimulainya perang.
Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas sejak perang dimulai di Ukraina, meskipun pejabat Kiev dan Barat mengatakan jumlahnya jauh lebih banyak.
Seperti dilansir dari Washington Examiner, Selasa (29/3/2022), sebuah video yang dilaporkan dari kunjungan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov ke Mariupol menunjukkan dia berjabat tangan dengan seorang pria yang diklaim media Rusia sebagai Letnan Jenderal Rusia Andrey Mordvichev.
Kadyrov dilaporkan berada di kota Mariupol, Ukraina timur yang terkepung untuk meningkatkan moral pasukan tempur Rusia. Pemimpin Chechnya itu mengklaim dia bepergian dengan delegasi kecil dari republiknya untuk mengirimkan seragam baru dan bantuan kemanusiaan kepada pasukan, dan untuk "mengetahui rencana aksi terperinci" pasukan Rusia di kota itu.
Militer Ukraina pada Sabtu (19/3/2022) mengklaim pasukan pertahanannya telah menewaskan Letnan Jenderal Andrey Mordvichev, jenderal kelima Rusia dalam pertempuran. Mordvichev adalah salah satu komandan yang bertanggung jawab atas Angkatan Darat ke-8 di Distrik Militer Selatan Rusia.
“Akibat tembakan ke musuh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, komandan Angkatan Darat ke-8 Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Andrey Mordvishev tewas,” bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata di Kiev, seperti dikutip The Mirror.
Pernyataan itu tidak mengatakan di mana sang jenderal dibunuh, tetapi laporan media lokal mengeklaim dia tewas di desa Chornobaivka, Wilayah Kherson.
Ukraina mengklaim telah menewaskan tujuh jenderal Rusia selama konflik bersenjata di negara itu. Jenderal Rusia terakhir yang tewas adalah Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, komandan tentara gabungan ke-49 Rusia, tewas dalam serangan di dekat kota selatan Kherson.
Meskipun Rusia telah mengkonfirmasi kematian hanya satu jenderal, Kiev dan pejabat barat percaya tujuh perwira tinggi telah tewas dalam pertempuran sejak perang dimulai.
Namun kematian Mayor Jenderal Magomed Tushayev dari garda nasional Chechnya telah diperdebatkan.
Seseorang di dalam lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Ukraina memiliki tim intelijen militer yang didedikasikan untuk menargetkan perwira Rusia.
Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin hanya mengacu pada kematian satu jenderal, yang diduga Mayjen Andrey Sukhovetsky, dalam pidatonya segera setelah dimulainya perang.
Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas sejak perang dimulai di Ukraina, meskipun pejabat Kiev dan Barat mengatakan jumlahnya jauh lebih banyak.
(ian)
tulis komentar anda