Bos Intelijen Ukraina Klaim Punya Informan di Pasukan Rusia dan Cechnya
Sabtu, 26 Maret 2022 - 19:51 WIB
KIEV - Tentara Rusia penuh dengan informan dan menggunakan "metode perang lama" melawan pasukan Ukraina . Hal itu dikatakan kepala badan intelijen pertahanan Ukraina, GUR, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat (25/3/2022).
Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov juga mengatakan kepada publikasi Amerika Serikat (AS), The Nation, "sejumlah besar orang" telah dimobilisasi untuk terlibat dalam perang gerilya di belakang garis Rusia. Budanov mengatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina telah bertahan melawan militer Rusia selama sebulan, situasinya tetap "sangat sulit."
"Kami memiliki pasukan Rusia yang besar di wilayah kami, dan mereka telah mengepung kota-kota Ukraina," katanya.
"Adapun prospek perdamaian, terlepas dari negosiasi, mereka masih tetap kabur dan tidak dapat diprediksi," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (26/3/2022).
Budanov mengatakan kepada The Nation bahwa pasukan Ukraina telah diuntungkan dari "salah perhitungan" oleh Rusia.
"Komando Rusia telah melakukan kesalahan perhitungan berkali-kali, dan kami menggunakan kesalahan perhitungan ini," kata Budanov.
"Tentara Ukraina telah menunjukkan bahwa tentara Rusia sebagai tentara kedua di dunia adalah mitos besar, dan itu hanya konsentrasi abad pertengahan tenaga kerja, metode perang lama," katanya.
Dia mengatakan Ukraina telah memanfaatkan informan secara efektif.
Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov juga mengatakan kepada publikasi Amerika Serikat (AS), The Nation, "sejumlah besar orang" telah dimobilisasi untuk terlibat dalam perang gerilya di belakang garis Rusia. Budanov mengatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina telah bertahan melawan militer Rusia selama sebulan, situasinya tetap "sangat sulit."
"Kami memiliki pasukan Rusia yang besar di wilayah kami, dan mereka telah mengepung kota-kota Ukraina," katanya.
"Adapun prospek perdamaian, terlepas dari negosiasi, mereka masih tetap kabur dan tidak dapat diprediksi," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (26/3/2022).
Budanov mengatakan kepada The Nation bahwa pasukan Ukraina telah diuntungkan dari "salah perhitungan" oleh Rusia.
"Komando Rusia telah melakukan kesalahan perhitungan berkali-kali, dan kami menggunakan kesalahan perhitungan ini," kata Budanov.
"Tentara Ukraina telah menunjukkan bahwa tentara Rusia sebagai tentara kedua di dunia adalah mitos besar, dan itu hanya konsentrasi abad pertengahan tenaga kerja, metode perang lama," katanya.
Dia mengatakan Ukraina telah memanfaatkan informan secara efektif.
tulis komentar anda