6 Negara yang Tuduh Putin Penjahat Perang di Ukraina
Sabtu, 19 Maret 2022 - 02:33 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia tidak melakukan upaya serius dalam negosiasi dengan Ukraina untuk mengakhiri perang tiga minggu.
“Di satu sisi, kami memuji Ukraina karena berada di meja meskipun dibombardir setiap menit setiap hari,” katanya.
“Pada saat yang sama, saya belum melihat upaya berarti oleh Rusia untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi.”
Kemarin, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menuduh Rusia hanya berpura-pura bernegosiasi atas invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Berbicara kepada surat kabar Prancis; Le Parisien, dia mengatakan Moskow terlibat dalam proses dramatis kebrutalan yang berlangsung lama.
“Hanya ada satu keadaan darurat: gencatan senjata, gencatan senjata, gencatan senjata. Hanya atas dasar inilah Anda dapat bernegosiasi, karena Anda tidak bernegosiasi dengan senjata di kepala Anda,” katanya.
“Jika serangan kimia atau bakteriologis terjadi di Ukraina, kami akan tahu siapa yang akan bertanggung jawab penuh atas mereka. Itu akan menjadi Rusia.”
Le Drian memperingatkan penggunaan senjata semacam itu akan merupakan eskalasi yang tidak dapat ditoleransi dan akan memaksa sanksi besar dan radikal terhadap negara tersebut.
“Di satu sisi, kami memuji Ukraina karena berada di meja meskipun dibombardir setiap menit setiap hari,” katanya.
“Pada saat yang sama, saya belum melihat upaya berarti oleh Rusia untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi.”
Kemarin, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menuduh Rusia hanya berpura-pura bernegosiasi atas invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Berbicara kepada surat kabar Prancis; Le Parisien, dia mengatakan Moskow terlibat dalam proses dramatis kebrutalan yang berlangsung lama.
“Hanya ada satu keadaan darurat: gencatan senjata, gencatan senjata, gencatan senjata. Hanya atas dasar inilah Anda dapat bernegosiasi, karena Anda tidak bernegosiasi dengan senjata di kepala Anda,” katanya.
“Jika serangan kimia atau bakteriologis terjadi di Ukraina, kami akan tahu siapa yang akan bertanggung jawab penuh atas mereka. Itu akan menjadi Rusia.”
Le Drian memperingatkan penggunaan senjata semacam itu akan merupakan eskalasi yang tidak dapat ditoleransi dan akan memaksa sanksi besar dan radikal terhadap negara tersebut.
(min)
tulis komentar anda