6 Tahun Dipenjara Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe Dibebaskan
Kamis, 17 Maret 2022 - 00:14 WIB
LONDON - Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori, dua warga negara Inggris-Iran yang ditahan Iran selama bertahun-tahun, telah dibebaskan dan tengah berada di pesawat menuju Inggris . Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson .
Tulip Siddiq, anggota parlemen Inggris, men-tweet foto Zaghari-Ratcliffe yang dibebaskan tengah dalam penerbangannya kembali ke Inggris.
"Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa penahanan yang tidak adil terhadap Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori di Iran telah berakhir hari ini, dan mereka sekarang akan kembali ke Inggris," cuit Johnson pada Rabu.
“Inggris telah bekerja secara intensif untuk mengamankan pembebasan mereka dan saya senang mereka akan dipersatukan kembali dengan keluarga dan orang yang mereka cintai,” sambungnya seperti dikutip dari ABC News, Rabu (16/3/2022).
Perjuangan panjang Zaghari-Ratcliffe dalam penahanan dimulai ketika dia ditangkap atas tuduhan spionase pada April 2016 dalam kunjungan untuk melihat keluarga di negara itu.
Penahanannya mengundang kecaman internasional, dan suaminya, Richard, memimpin seruan untuk pembebasannya, hingga melakukan mogok makan di luar Parlemen Inggris pada Oktober tahun lalu untuk memaksa pemerintah berbuat lebih banyak.
Sedangkan Ashoori ditangkap pada Agustus 2017 ketika dia mengunjungi ibunya di Teheran. Menurut Amnesty International dia mengatakan dia ditangkap oleh agen intelijen berpakaian preman di jalan dekat rumah ibunya.
"Dia kemudian dipaksa masuk ke mobil mereka dan dibawa, ditutup matanya, ke lokasi yang tidak diketahui," kata kelompok HAM internasional itu.
Tulip Siddiq, anggota parlemen Inggris, men-tweet foto Zaghari-Ratcliffe yang dibebaskan tengah dalam penerbangannya kembali ke Inggris.
"Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa penahanan yang tidak adil terhadap Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori di Iran telah berakhir hari ini, dan mereka sekarang akan kembali ke Inggris," cuit Johnson pada Rabu.
“Inggris telah bekerja secara intensif untuk mengamankan pembebasan mereka dan saya senang mereka akan dipersatukan kembali dengan keluarga dan orang yang mereka cintai,” sambungnya seperti dikutip dari ABC News, Rabu (16/3/2022).
Perjuangan panjang Zaghari-Ratcliffe dalam penahanan dimulai ketika dia ditangkap atas tuduhan spionase pada April 2016 dalam kunjungan untuk melihat keluarga di negara itu.
Penahanannya mengundang kecaman internasional, dan suaminya, Richard, memimpin seruan untuk pembebasannya, hingga melakukan mogok makan di luar Parlemen Inggris pada Oktober tahun lalu untuk memaksa pemerintah berbuat lebih banyak.
Sedangkan Ashoori ditangkap pada Agustus 2017 ketika dia mengunjungi ibunya di Teheran. Menurut Amnesty International dia mengatakan dia ditangkap oleh agen intelijen berpakaian preman di jalan dekat rumah ibunya.
"Dia kemudian dipaksa masuk ke mobil mereka dan dibawa, ditutup matanya, ke lokasi yang tidak diketahui," kata kelompok HAM internasional itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda