50 Pesawat Barat Bawa Senjata Tiba di Ukraina Jelang Operasi Rusia

Minggu, 06 Maret 2022 - 05:30 WIB
Dia mengatakan bahwa tindakan NATO menciptakan risiko besar bagi penerbangan sipil dan sistem transportasi lainnya di Eropa dan sekitarnya.

“Penyelenggara pengiriman ini harus menyadari meningkatnya ancaman senjata presisi tinggi yang jatuh ke tangan elemen teroris dan formasi bandit tidak hanya di Ukraina, tetapi juga di Eropa secara keseluruhan,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Dia menambahkan, “Aliran senjata ini ke pasar ilegal dan ke tangan jaringan teroris hanya masalah waktu. MANPADS menimbulkan bahaya besar bagi penerbangan sipil, dan ATGM untuk transportasi kereta api dan infrastruktur."

Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari setelah Kiev gagal mengimplementasikan perjanjian Minsk dan menyelesaikan konflik di Donbass secara damai.

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak punya pilihan selain bertindak setelah berminggu-minggu penembakan terhadap warga sipil di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) oleh pasukan Ukraina.

Dengan demikian Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk mendemiliterisasi dan mende-Nazifikasi Ukraina.

Moskow juga telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengirim persenjataan canggih ke Ukraina, dengan alasan bahwa hal itu akan membuat Kiev semakin berani dan mendorongnya mencoba menyelesaikan konflik di Donbass dengan kekuatan militernya.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More