Kremlin Mengaku Tak Punya Data Soal Korban di Pihak Rusia

Rabu, 02 Maret 2022 - 08:56 WIB
Kremlin Mengaku Tak Punya Data Soal Korban di Pihak Rusia. FOTO/CBC
MOSKOW - Sejak melakukan invasi ke Ukraina pekan lalu, Rusia tak pernah mengumumkan jumlah korban tewas di pihak mereka. Klaim angka kerugian, baik jumlah personel yang tewas maupun perlatan militer Rusia yang hancur berasal dari pihak Ukraina.

Sekretaris pers kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pada Selasa (1/3/2022), bahwa dia tidak memiliki data tentang kerugian Rusia selama operasi militer khusus di Ukraina.





"Kami tidak memiliki informasi seperti itu. Saya tidak memiliki data seperti itu dan tidak dapat membagikannya kepada Anda," katanya kepada wartawan, seperti dikutip dari kantor berita TASS. Menurutnya, informasi tentang kerugian Rusia akan tersedia setelah operasi selesai.

Ketika ditanya apakah kerugian Rusia dalam operasi itu dilaporkan kepada Presiden Vladimir Putin, dia berkata, "Presiden Rusia menerima informasi lengkap tentang operasi itu, informasi lengkap dilaporkan."

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, bahwa pihak Rusia mengalami kerugian selama operasi tersebut.



"Tentara Rusia menunjukkan keberanian dan kepahlawanan selama operasi militer khusus. Tapi, sayangnya, ada yang tewas dan terluka di antara mereka," katanya. Menurutnya, kerugian di pihak Rusia jauh lebih sedikit daripada kerugian di antara pasukan Ukraina dan nasionalis.

Sementara itu, para pejabat Ukraina merilis lusinan gambar sejumlah tentara Rusia yang ditangkap dan dibunuh saat pertempuran berlanjut. Kementerian Dalam Negeri Ukraina memposting gambar di halaman Telegram "Find Your Own" serta di situs webnya untuk membantu para keluarga Rusia mengidentifikasi orang-orang yang mereka cintai.

Pejabat Ukraina, yang mengeklaim jumlah korban di pihak pasukan Rusia sekitar 5.300 personel, mulai merilis materi selama akhir pekan. Menurut laporan The Guardian, Rabu (2/3/2022), munculnya video tentara-tentara Rusia yang ditangkap telah mengejutkan dan membuat marah beberapa keluarga mereka.



Video juga menunjukkan beberapa tentara Rusia terkejut dengan serangan yang diperintahkan, di mana Daily Mail melaporkan bahwa beberapa tentara percaya mereka sedang melakukan latihan dan tidak tahu bahwa mereka dikirim untuk menyerang Ukraina.

Satu video menunjukkan seorang tentara menelepon ibunya untuk memberi tahu dia bahwa dia telah ditangkap, menjelaskan bahwa dia dan rekan-rekannya pergi ke Donetsk sebagai pasukan “penjaga perdamaian” tetapi perang telah pecah.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More