Bukan Lawan Sebanding, Rusia Bisa Lenyapkan AU Ukraina dalam 3 Hari
Rabu, 16 Februari 2022 - 05:39 WIB
BERLIN - Pakar keamanan Eropa mengatakan Ukraina bukan lawan sebanding Rusia dalam hal jumlah pasukan dan persenjataan. Moskow yang lebih superior dapat melenyapkan Angkatan Udara (AU) Kiev dalam dua hingga tiga hari.
"Jika terjadi serangan, Rusia dapat mencapai superioritas udara dalam dua hingga tiga hari dengan sepenuhnya melenyapkan Angkatan Udara Ukraina dan merobohkan pertahanan udaranya,” kata Gustav Gressel, pakar kebijakan keamanan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri di Berlin, seperti dikutip dari DW.com, Rabu (16/2/2022).
Menurut Gressel, Rusia tidak hanya memiliki lebih banyak jet tempur daripada Ukraina, tetapi militernya juga mampu memantau radio dan radar pesawat dan pertahanan udara Kiev karena teknologinya buatan Soviet.
Selain itu, kata Gressel, pilot Ukraina memiliki jam terbang yang lebih sedikit daripada pilot Rusia karena pesawat-pesawat tempur Kiev ditahan di darat karena kekurangan suku cadang.
“Semua ini membuat Angkatan Udara Rusia lebih unggul,” kata Gressel. "Dan begitu Rusia memiliki superioritas udara, ia memiliki kebebasan bermain untuk menyerang pasukan darat," ujarnya.
"Kemudian Rusia juga dapat menggunakan drone di wilayah udara Ukraina untuk menemukan formasi Ukraina, dan memerintahkan serangan artileri ke mereka. Begitulah cara Anda dapat menjatuhkan musuh bahkan sebelum Anda benar-benar masuk ke pertempuran darat dengan mereka."
Sekadar perbandingan, Ukraina memiliki tentara aktif 200.000 personel, pasukan paramiliter 50.000 orang, anggaran pertahanan USD11,8 miliar, dan jet tempur 69 unit.
Sedangkan Rusia memiliki tentara aktif 850.000 orang, pasukan paramiliter 250.000 orang, anggaran pertahanan USD154 miliar, dan jet tempur 772 unit. Keunggulan lainnya adalah menjadi salah satu kekuatan nuklir utama dunia.
"Jika terjadi serangan, Rusia dapat mencapai superioritas udara dalam dua hingga tiga hari dengan sepenuhnya melenyapkan Angkatan Udara Ukraina dan merobohkan pertahanan udaranya,” kata Gustav Gressel, pakar kebijakan keamanan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri di Berlin, seperti dikutip dari DW.com, Rabu (16/2/2022).
Menurut Gressel, Rusia tidak hanya memiliki lebih banyak jet tempur daripada Ukraina, tetapi militernya juga mampu memantau radio dan radar pesawat dan pertahanan udara Kiev karena teknologinya buatan Soviet.
Selain itu, kata Gressel, pilot Ukraina memiliki jam terbang yang lebih sedikit daripada pilot Rusia karena pesawat-pesawat tempur Kiev ditahan di darat karena kekurangan suku cadang.
“Semua ini membuat Angkatan Udara Rusia lebih unggul,” kata Gressel. "Dan begitu Rusia memiliki superioritas udara, ia memiliki kebebasan bermain untuk menyerang pasukan darat," ujarnya.
"Kemudian Rusia juga dapat menggunakan drone di wilayah udara Ukraina untuk menemukan formasi Ukraina, dan memerintahkan serangan artileri ke mereka. Begitulah cara Anda dapat menjatuhkan musuh bahkan sebelum Anda benar-benar masuk ke pertempuran darat dengan mereka."
Sekadar perbandingan, Ukraina memiliki tentara aktif 200.000 personel, pasukan paramiliter 50.000 orang, anggaran pertahanan USD11,8 miliar, dan jet tempur 69 unit.
Sedangkan Rusia memiliki tentara aktif 850.000 orang, pasukan paramiliter 250.000 orang, anggaran pertahanan USD154 miliar, dan jet tempur 772 unit. Keunggulan lainnya adalah menjadi salah satu kekuatan nuklir utama dunia.
tulis komentar anda