Israel Latihan Jet Tempur Siluman F-35, Diduga Ditujukan pada Iran

Sabtu, 22 Januari 2022 - 00:36 WIB
Pada tahun 2013, pesawat tanker pengisian bahan bakar di udara digunakan secara publik sebagai bagian dari latihan besar yang melibatkan hampir semua skuadron udara yang berlatih untuk menyerang target jarak jauh, dengan latar belakang ketegangan yang sama dengan Iran.

Saat itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengunggah video ke YouTube yang menunjukkan jet tempur F-15 dan F-16 mengisi bahan bakar di udara di atas laut, setelah latihan, yang dilaporkan berlangsung di dekat Yunani.

Menurut laporan pada saat itu, video tersebut menandai pertama kalinya IDF mempublikasikan video yang menunjukkan kemampuan pengisian bahan bakar di udara.

Karena jaraknya, melakukan serangan udara di dalam wilayah Iran dan memiliki cukup bahan bakar untuk perjalanan pulang akan membutuhkan pesawat Israel untuk mengisi bahan bakar di langit atau menemukan pangkalan udara yang ramah untuk mendarat.

Sebuah laporan di New York Times bulan lalu, bagaimanapun, menunjukkan bahwa rencana Israel untuk kemungkinan serangan terhadap Iran telah terhambat oleh penundaan pengiriman delapan supertanker Boeing KC-47 baru dari AS, dengan pengiriman diperkirakan akan memakan waktu setidaknya hingga akhir 2024.

Pejabat saat ini dan mantan yang dikutip dalam laporan itu mengatakan perencana militer Israel percaya bahwa setiap serangan terhadap Iran kemungkinan akan memerlukan beberapa serangan mendadak terhadap beberapa situs, seperti fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordo, yang memerlukan pengisian bahan bakar yang cepat.

Kesepakatan senilai USD2,4 miliar untuk pembelian delapan pesawat tanker AS ditandatangani Israel pada bulan Maret.

Israel secara vokal menentang kesepakatan nuklir Iran, yang menurut Presiden Amerika Serikat Joe Biden ingin bergabung kembali setelah pendahulunya; Donald Trump, menarik AS dari pakta tersebut pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Teheran sejak itu terus meningkatkan pelanggarannya terhadap perjanjian itu.

Elaph, yang dimiliki oleh pengusaha dan jurnalis Saudi; Othman Al Omeir, dipandang oleh beberapa orang sebagai saluran untuk pesan Israel ke dunia Arab yang lebih luas.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More