Wanita Afghanistan Turun ke Jalan, Protes Pembunuhan Misterius
Rabu, 29 Desember 2021 - 14:52 WIB
“Hak-hak perempuan adalah hak asasi manusia. Kami harus mempertahankan hak kami,” kata Koahistani.
Berbicara dari Kabul, Mahbooba Saraj, ketua Jaringan Wanita Afghanistan, mengatakan langkah itu membuat perempuan sulit untuk berkeliling karena banyak “tidak memiliki mahram (wali laki-laki)” untuk menemani mereka.
“Ini adalah cara lain untuk menempatkan pembatasan pada wanita tanpa alasan yang jelas,” katanya kepada Al Jazeera.
Para pemimpin Taliban telah berusaha untuk memproyeksikan citra yang lebih moderat dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mengatakan perempuan dan anak perempuan akan dapat bersekolah dan bekerja sesuai dengan hukum Islam.
Sekolah untuk anak perempuan di bawah Taliban tidak menentu, dan di banyak provinsi, mereka tidak diizinkan bersekolah setelah kelas enam, tetapi di lebih dari 10 provinsi, sekolah dibuka.
Berbicara dari Kabul, Mahbooba Saraj, ketua Jaringan Wanita Afghanistan, mengatakan langkah itu membuat perempuan sulit untuk berkeliling karena banyak “tidak memiliki mahram (wali laki-laki)” untuk menemani mereka.
“Ini adalah cara lain untuk menempatkan pembatasan pada wanita tanpa alasan yang jelas,” katanya kepada Al Jazeera.
Para pemimpin Taliban telah berusaha untuk memproyeksikan citra yang lebih moderat dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mengatakan perempuan dan anak perempuan akan dapat bersekolah dan bekerja sesuai dengan hukum Islam.
Sekolah untuk anak perempuan di bawah Taliban tidak menentu, dan di banyak provinsi, mereka tidak diizinkan bersekolah setelah kelas enam, tetapi di lebih dari 10 provinsi, sekolah dibuka.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda