Bulan Depan Rusia, AS dan NATO Duduk Satu Meja
Kamis, 23 Desember 2021 - 00:46 WIB
Dia menambahkan bahwa Moskow akan siap untuk mempertimbangkan tuntutan Washington, tetapi memperingatkan bahwa pembicaraan tidak boleh berlarut-larut tanpa batas.
“Saya berharap mereka akan menganggap kami serius mengingat langkah yang kami ambil untuk memastikan kemampuan pertahanan kami,” ujarnya.
Sementara itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga memuji tercapainya kesepakatan cepat pada awal pembicaraan, tetapi mencatat bahwa mereka harus bertujuan untuk mencapai hasil nyata dan tidak berlarut-larut.
Dia menambahkan bahwa Moskow mengharapkan Washington untuk menyajikan platform rinci untuk pembicaraan dan siap untuk diskusi yang konstruktif.
"Kami ingin pembicaraan ini," katanya dalam teleconference dengan wartawan.
“Dan, tentu saja, pembicaraan diadakan untuk membahas posisi masing-masing,” ia menambahkan.
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington bekerja dengan sekutu Eropanya untuk mengatasi apa yang disebutnya "agresi Rusia" dengan diplomasi. Namun ia mengatakan Biden menentang jenis jaminan yang diinginkan oleh Putin.
“Presiden telah sangat jelas selama bertahun-tahun tentang beberapa prinsip dasar yang tidak seorang pun mundur: prinsip bahwa satu negara tidak memiliki hak untuk mengubah dengan paksa perbatasan negara lain, bahwa satu negara tidak memiliki hak untuk mendikte kebijakan orang lain atau memberi tahu negara itu dengan siapa mereka dapat bergaul,” kata Blinken kepada wartawan di Washington.
“Saya berharap mereka akan menganggap kami serius mengingat langkah yang kami ambil untuk memastikan kemampuan pertahanan kami,” ujarnya.
Sementara itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga memuji tercapainya kesepakatan cepat pada awal pembicaraan, tetapi mencatat bahwa mereka harus bertujuan untuk mencapai hasil nyata dan tidak berlarut-larut.
Dia menambahkan bahwa Moskow mengharapkan Washington untuk menyajikan platform rinci untuk pembicaraan dan siap untuk diskusi yang konstruktif.
"Kami ingin pembicaraan ini," katanya dalam teleconference dengan wartawan.
“Dan, tentu saja, pembicaraan diadakan untuk membahas posisi masing-masing,” ia menambahkan.
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington bekerja dengan sekutu Eropanya untuk mengatasi apa yang disebutnya "agresi Rusia" dengan diplomasi. Namun ia mengatakan Biden menentang jenis jaminan yang diinginkan oleh Putin.
“Presiden telah sangat jelas selama bertahun-tahun tentang beberapa prinsip dasar yang tidak seorang pun mundur: prinsip bahwa satu negara tidak memiliki hak untuk mengubah dengan paksa perbatasan negara lain, bahwa satu negara tidak memiliki hak untuk mendikte kebijakan orang lain atau memberi tahu negara itu dengan siapa mereka dapat bergaul,” kata Blinken kepada wartawan di Washington.
tulis komentar anda