Ratusan Orang Hadiri Upacara Mengenang George Floyd

Jum'at, 05 Juni 2020 - 15:34 WIB
"Kami tidak akan berhenti," katanya, merujuk pada aksi protes yang telah terjadi di setiap negara bagian AS.

"Kita akan terus berjalan sampai kita mengubah seluruh sistem keadilan," cetusnya.

Dalam pidato emosionalnya, dia mengatakan kisah Floyd menggambarkan apa yang terjadi pada orang kulit hitam di Amerika.

"Apa yang terjadi pada Floyd terjadi setiap hari di negara ini, dalam pendidikan, dalam pelayanan kesehatan dan di setiap bidang kehidupan Amerika. Sudah waktunya bagi kita untuk berdiri dalam nama George dan berkata: lepaskan lututmu dari leher," ujarnya.

Penghormatan lebih lanjut rencananya akan diadakan di tempat kelahiran Floyd di North Carolina pada hari Sabtu mendatang, dan di kota asalnya di Houston pada hari Senin.

George Floyd tewas dicekik dengan lutut oleh perwira polisi kulit putih. Pembunuhan Floyd, yang direkam dalam video, telah menyebabkan kemarahan dan memicu gelombang protes di kota-kota di seluruh AS. (Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )

Empat petugas dipecat setelah kematian Floyd. Petugas yang berlutut di lehernya ditangkap atas tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan. Dia juga didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua pada hari Rabu. (Baca: Polisi Pembunuh George Floyd Didakwa atas Dua Tuduhan Pembunuhan )

Tiga petugas lainnya, yang berada di tempat kejadian, dituduh membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan. (Baca: Tiga Polisi Minneapolis Didakwa Atas Kematian George Floyd )

Pembunuhan tingkat dua biasanya didefinisikan sebagai pembunuhan yang disengaja. Namun otoritas kehakiman Minnesota mengatakan bahwa di bawah hukum negara bagian, dakwaan itu berdiri dengan atau tanpa niat untuk membunuh Floyd, jika kematian itu disebabkan dengan niat untuk melakukan kejahatan.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More