Dianggap Proyek Gagah-gagahan, China Batasi Pembangunan Gedung Pencakar Langit
Kamis, 28 Oktober 2021 - 16:02 WIB
BEIJING - China telah membatasi kota-kota kecil di negara itu untuk membangun bangunan super tinggi atau gedung pencakar langit . Ini sebagai bagian dari upaya untuk menindak proyek-proyek yang dianggap hanya untuk meningkatkan kebanggaan suatu daerah.
China adalah rumah bagi beberapa pusat bangunan tertinggi di dunia, termasuk Menara Shanghai yang memiliki tinggi 632 meter dan Pusat Keuangan Ping An 599,1m di Shenzhen.
Kota-kota dengan populasi kurang dari tiga juta orang akan dilarang membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter. Sedangkan kota dengan populasi yang lebih besar dari itu akan dibatasi dari bangunan yang lebih tinggi dari 250 meter.
Sebelumnya juga sudah ada larangan untuk bangunan yang lebih tinggi dari 500 meter.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Selasa, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan dan Kementerian Manajemen Darurat mengklarifikasi bahwa pengecualian khusus harus dicari jika sebuah kota dengan populasi perkotaan kurang dari tiga juta ingin membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter.
Namun, dalam keadaan apa pun mereka tidak akan mampu membangun gedung yang lebih tinggi dari 250 meter.
Demikian pula, kota-kota dengan populasi perkotaan lebih dari tiga juta dalam keadaan tertentu dapat mengajukan permohonan untuk membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 250 meter, tetapi dengan larangan keras untuk bangunan di atas 500 meter.
"Mereka yang menyetujui proyek yang melanggar aturan baru ini akan dimintai tanggung jawab seumur hidup," tambah pernyataan itu seperti dinukil dari BBC, Kamis (28/10/2021).
Pengumuman itu sebagian besar mendapat dukungan di situs media sosial China Weibo. Banyan netizen yang menyatakan bahwa gedung pencakar langit super tinggi itu tidak diperlukan.
"Mereka hanya untuk menarik perhatian," kata para netizen..
China semakin menindak proyek 'gagah-gagahan' yang mahal, mengkritik obsesi pengembang lokal untuk membangun gedung-gedung yang menarik.
Awal tahun ini, ratusan orang diperlihatkan melarikan diri ketika gedung pencakar langit setinggi 350 meter - SEG Plaza di kota Shenzhen - yang mulai bergoyang. Selain itu China juga telah mengeluarkan larangan "arsitektur jelek".
"Kami berada dalam tahap di mana orang terlalu terburu-buru dan ingin menghasilkan sesuatu yang benar-benar dapat dicatat dalam sejarah," kepada Zhang Shangwu, wakil kepala Sekolah Tinggi Arsitektur dan Perencanaan Kota Universitas Tongji kepada South China Morning Post.
"Setiap bangunan bertujuan untuk menjadi landmark, dan para pengembang serta perencana kota mencoba mencapai tujuan ini dengan menjadi ekstrem dalam hal baru dan aneh," pungkasnya.
China adalah rumah bagi beberapa pusat bangunan tertinggi di dunia, termasuk Menara Shanghai yang memiliki tinggi 632 meter dan Pusat Keuangan Ping An 599,1m di Shenzhen.
Kota-kota dengan populasi kurang dari tiga juta orang akan dilarang membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter. Sedangkan kota dengan populasi yang lebih besar dari itu akan dibatasi dari bangunan yang lebih tinggi dari 250 meter.
Sebelumnya juga sudah ada larangan untuk bangunan yang lebih tinggi dari 500 meter.
Baca Juga
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Selasa, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan dan Kementerian Manajemen Darurat mengklarifikasi bahwa pengecualian khusus harus dicari jika sebuah kota dengan populasi perkotaan kurang dari tiga juta ingin membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter.
Namun, dalam keadaan apa pun mereka tidak akan mampu membangun gedung yang lebih tinggi dari 250 meter.
Demikian pula, kota-kota dengan populasi perkotaan lebih dari tiga juta dalam keadaan tertentu dapat mengajukan permohonan untuk membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 250 meter, tetapi dengan larangan keras untuk bangunan di atas 500 meter.
"Mereka yang menyetujui proyek yang melanggar aturan baru ini akan dimintai tanggung jawab seumur hidup," tambah pernyataan itu seperti dinukil dari BBC, Kamis (28/10/2021).
Pengumuman itu sebagian besar mendapat dukungan di situs media sosial China Weibo. Banyan netizen yang menyatakan bahwa gedung pencakar langit super tinggi itu tidak diperlukan.
"Mereka hanya untuk menarik perhatian," kata para netizen..
China semakin menindak proyek 'gagah-gagahan' yang mahal, mengkritik obsesi pengembang lokal untuk membangun gedung-gedung yang menarik.
Awal tahun ini, ratusan orang diperlihatkan melarikan diri ketika gedung pencakar langit setinggi 350 meter - SEG Plaza di kota Shenzhen - yang mulai bergoyang. Selain itu China juga telah mengeluarkan larangan "arsitektur jelek".
"Kami berada dalam tahap di mana orang terlalu terburu-buru dan ingin menghasilkan sesuatu yang benar-benar dapat dicatat dalam sejarah," kepada Zhang Shangwu, wakil kepala Sekolah Tinggi Arsitektur dan Perencanaan Kota Universitas Tongji kepada South China Morning Post.
"Setiap bangunan bertujuan untuk menjadi landmark, dan para pengembang serta perencana kota mencoba mencapai tujuan ini dengan menjadi ekstrem dalam hal baru dan aneh," pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda