Pengadilan Iran Tolak Banding Pekerja Bantuan Inggris Nazanin Zaghari-Ratcliffe
Minggu, 17 Oktober 2021 - 07:24 WIB
Zaghari-Ratcliffe, yang menjalani sebagian besar hukuman pertamanya di penjara Evin Teheran, dibebaskan pada Maret 2020 selama pandemi virus Corona baru dan ditahan di bawah tahanan rumah. Pada Maret 2021, dia dibebaskan dari tahanan rumah tetapi dia kembali dipanggil pengadilan atas tuduhan baru.
Anggota parlemen Inggris Tulip Siddiq mengatakan dia telah berbicara dengan suami Zaghari-Ratcliffe, Richard.
"Nazanin telah kehilangan banding terakhirnya dan hukumannya 1 tahun ditambah larangan perjalanan 1 tahun ditegakkan tanpa sidang pengadilan. Dia sekarang dapat dikembalikan ke penjara kapan saja," kata Siddiq dalam sebuah tweet.
Ia pun mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk campur tangan.
Penahanan puluhan warga negara ganda dan orang asing semakin memperumit hubungan antara Iran dan beberapa negara Eropa termasuk Jerman, Prancis serta Inggris, yang kesemuanya adalah pihak dalam perjanjian nuklir 2015 yang diteken Teheran dengan enam kekuatan dunia.
"Keputusan Iran untuk melanjutkan tuduhan tak berdasar ini terhadap Nazanin Zaghari-Ratcliffe adalah kelanjutan mengerikan dari cobaan kejam yang dia alami," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dalam sebuah pernyataan.
"Alih-alih mengancam akan mengembalikan Nazanin ke penjara, Iran harus membebaskannya secara permanen," tegasnya.
Keputusan pengadilan ini datang ketika pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir terhenti setelah ulama garis keras Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden.
Anggota parlemen Inggris Tulip Siddiq mengatakan dia telah berbicara dengan suami Zaghari-Ratcliffe, Richard.
"Nazanin telah kehilangan banding terakhirnya dan hukumannya 1 tahun ditambah larangan perjalanan 1 tahun ditegakkan tanpa sidang pengadilan. Dia sekarang dapat dikembalikan ke penjara kapan saja," kata Siddiq dalam sebuah tweet.
Ia pun mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk campur tangan.
Penahanan puluhan warga negara ganda dan orang asing semakin memperumit hubungan antara Iran dan beberapa negara Eropa termasuk Jerman, Prancis serta Inggris, yang kesemuanya adalah pihak dalam perjanjian nuklir 2015 yang diteken Teheran dengan enam kekuatan dunia.
"Keputusan Iran untuk melanjutkan tuduhan tak berdasar ini terhadap Nazanin Zaghari-Ratcliffe adalah kelanjutan mengerikan dari cobaan kejam yang dia alami," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dalam sebuah pernyataan.
"Alih-alih mengancam akan mengembalikan Nazanin ke penjara, Iran harus membebaskannya secara permanen," tegasnya.
Keputusan pengadilan ini datang ketika pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir terhenti setelah ulama garis keras Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden.
tulis komentar anda