Media China: Pasukan Rahasia AS di Taiwan Hanya Akan Mempercepat Perang
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 15:42 WIB
BEIJING - Kehadiran anggota militer Amerika Serikat (AS) secara rahasia di Taiwan akan menyebabkan perang pecah lebih cepat antara China dengan pulau itu. Demikian peringatan majalah berbahasa Inggris milik pemerintah China, Global Times, dalam editorialnya.
"Amerika Serikat telah mengambil langkah maju untuk melemahkan, dari yang terselubung hingga semi terbuka, syarat-syarat utama untuk pembentukan hubungan diplomatik antara China daratan dan AS," bunyi editorial tersebut seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (9/10/2021).
Global Times juga menuduh bahwa Amerika Serikat telah dengan sengaja mengungkapkan keberadaan anggota militernya untuk memusuhi pemerintah China serta menyebabkan China dan Taiwan bergerak lebih jauh ke arah konflik bersenjata dan meningkatkan kehadiran Amerika di Taiwan.
"AS ingin membuat marah daratan. Ini adalah taktik Washington yang konsisten," kata artikel itu.
"Daratan harus menanggapi provokasi baru AS untuk membuat Washington dan pulau Taiwan sepenuhnya menyadari parahnya kolusi mereka," sambung artikel itu.
Global Times mengatakan bahwa China harus memberi tahu Amerika Serikat dan Taiwan bahwa mereka "bermain dengan api" dan konsekuensi potensial dari tindakan mereka tidak akan dapat ditahan oleh AS dan Taiwan.
Artikel tersebut mengklaim bahwa Amerika Serikat dan Taiwan kemungkinan bersiap untuk potensi invasi oleh militer China ke Taiwan, dan China akan dapat merebut pulau itu dengan paksa atau menyebabkan tentara Taiwan akhirnya menyerah. Artikel itu juga mengatakan pasukan AS akan menjadi yang pertama dieliminasi.
Sebelumnya sebuah laporan eksklusif yang diterbitkan oleh Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Amerika Serikat memiliki setidaknya dua lusin anggota militer AS yang diam-diam ditempatkan di Taiwan untuk membantu melatih anggota militer mereka. Ini dilaporkan termasuk anggota Korps Marinir AS serta berbagai tim pasukan khusus .
"Amerika Serikat telah mengambil langkah maju untuk melemahkan, dari yang terselubung hingga semi terbuka, syarat-syarat utama untuk pembentukan hubungan diplomatik antara China daratan dan AS," bunyi editorial tersebut seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (9/10/2021).
Global Times juga menuduh bahwa Amerika Serikat telah dengan sengaja mengungkapkan keberadaan anggota militernya untuk memusuhi pemerintah China serta menyebabkan China dan Taiwan bergerak lebih jauh ke arah konflik bersenjata dan meningkatkan kehadiran Amerika di Taiwan.
"AS ingin membuat marah daratan. Ini adalah taktik Washington yang konsisten," kata artikel itu.
"Daratan harus menanggapi provokasi baru AS untuk membuat Washington dan pulau Taiwan sepenuhnya menyadari parahnya kolusi mereka," sambung artikel itu.
Global Times mengatakan bahwa China harus memberi tahu Amerika Serikat dan Taiwan bahwa mereka "bermain dengan api" dan konsekuensi potensial dari tindakan mereka tidak akan dapat ditahan oleh AS dan Taiwan.
Artikel tersebut mengklaim bahwa Amerika Serikat dan Taiwan kemungkinan bersiap untuk potensi invasi oleh militer China ke Taiwan, dan China akan dapat merebut pulau itu dengan paksa atau menyebabkan tentara Taiwan akhirnya menyerah. Artikel itu juga mengatakan pasukan AS akan menjadi yang pertama dieliminasi.
Sebelumnya sebuah laporan eksklusif yang diterbitkan oleh Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Amerika Serikat memiliki setidaknya dua lusin anggota militer AS yang diam-diam ditempatkan di Taiwan untuk membantu melatih anggota militer mereka. Ini dilaporkan termasuk anggota Korps Marinir AS serta berbagai tim pasukan khusus .
tulis komentar anda