Bercanda, Paus Sebut Beberapa Orang Menginginkannya Mati
Rabu, 22 September 2021 - 10:35 WIB
VATICAN CITY - Paus Fransiskus dengan bergurau mengatakan bahwa beberapa orang menginginkan dia mati. Ia juga mengatakan beberapa anggota gereja mulai mempersiapkan konklaf untuk memilih penggantinya setelah dia menjalani operasi usus besar pada Juli lalu.
Paus Fransiskus membuat komentar tersebut selama pertemuan dengan anggota ordo religius Katolik, Jesuit, di Slovakia awal bulan ini, yang dilaporkan pada hari Selasa oleh majalah Jesuit La Civilta Cattolica.
Ditanya tentang kesehatannya oleh salah satu Yesuit, Fransiskus menjawab: “Masih hidup. Meskipun beberapa orang menginginkan saya mati."
“Saya tahu bahwa bahkan ada pertemuan antara para uskup yang berpikir bahwa Paus berada dalam kondisi yang lebih serius daripada yang dikatakan. Mereka sedang mempersiapkan konklaf. Jadi itu. Terima kasih Tuhan, saya baik-baik saja,” ia menambahkan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021).
Seperti diketahui Paus Francis, yang terpilih sebagai paus pada 2013, menjalani operasi pada 4 Juli untuk memperbaiki penyempitan usus besar, dan menghabiskan 11 hari di rumah sakit.
Dia mengatakan kepada kelompok itu bahwa dia tidak ingin dioperasi, tetapi dibujuk oleh seorang perawat.
“Perawat terkadang lebih memahami situasi daripada dokter karena mereka berhubungan langsung dengan pasien,” ungkapnya.
Dalam sebuah wawancara radio yang disiarkan awal bulan ini, Paus berterima kasih kepada perawat yang tidak disebutkan namanya itu, dengan mengatakan bahwa dia telah menyelamatkan hidupnya. Dia juga membantah desas-desus bahwa dia berpikir untuk mengundurkan diri dan mengatakan dia menjalani kehidupan yang benar-benar normal setelah operasi berjalan dengan sukses.
Paus Fransiskus membuat komentar tersebut selama pertemuan dengan anggota ordo religius Katolik, Jesuit, di Slovakia awal bulan ini, yang dilaporkan pada hari Selasa oleh majalah Jesuit La Civilta Cattolica.
Ditanya tentang kesehatannya oleh salah satu Yesuit, Fransiskus menjawab: “Masih hidup. Meskipun beberapa orang menginginkan saya mati."
“Saya tahu bahwa bahkan ada pertemuan antara para uskup yang berpikir bahwa Paus berada dalam kondisi yang lebih serius daripada yang dikatakan. Mereka sedang mempersiapkan konklaf. Jadi itu. Terima kasih Tuhan, saya baik-baik saja,” ia menambahkan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021).
Seperti diketahui Paus Francis, yang terpilih sebagai paus pada 2013, menjalani operasi pada 4 Juli untuk memperbaiki penyempitan usus besar, dan menghabiskan 11 hari di rumah sakit.
Dia mengatakan kepada kelompok itu bahwa dia tidak ingin dioperasi, tetapi dibujuk oleh seorang perawat.
“Perawat terkadang lebih memahami situasi daripada dokter karena mereka berhubungan langsung dengan pasien,” ungkapnya.
Dalam sebuah wawancara radio yang disiarkan awal bulan ini, Paus berterima kasih kepada perawat yang tidak disebutkan namanya itu, dengan mengatakan bahwa dia telah menyelamatkan hidupnya. Dia juga membantah desas-desus bahwa dia berpikir untuk mengundurkan diri dan mengatakan dia menjalani kehidupan yang benar-benar normal setelah operasi berjalan dengan sukses.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda