AS Puji Taliban karena Bantu Banyak Warga AS Tinggalkan Kabul

Jum'at, 10 September 2021 - 07:42 WIB
Penerbangan charter membawa banyak warga AS, warga asing lainnya dan warga Afghanistan meninggalkan Kabul menuju Doha, Qatar. Foto/REUTERS/WANA
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memuji Taliban sebagai pihak "kooperatif" dan "profesional". Pujian dilontarkan Gedung Putih setelah mereka membantu ratusan orang warga AS, warga asing lainnya dan warga Afghanistan sekutu Amerika meninggalkan Kabul, Afghanistan, pada Kamis.

“Taliban telah bekerja sama dalam memfasilitasi keberangkatan warga negara Amerika dan penduduk tetap yang sah dengan penerbangan charter dari Bandara Internasional Hamid Karzai (HKIA)," bunyi pernyataan Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih, yang disampaikan juru bicaranya Emily Horne.



"Mereka telah menunjukkan fleksibilitas, dan mereka telah bersikap bisnis dan profesional dalam berurusan dengan mereka dalam upaya ini. Ini adalah langkah pertama yang positif,” imbuh Emily Horne.

Sebuah penerbangan dengan hampir 200 penumpang, termasuk warga AS dan Inggris serta warga Afghanistan yang berisiko, mendarat di Doha Kamis malam setelah dihalangi oleh Taliban.



Ada kontras tajam antara bahasa yang digunakan dalam pernyataan NSC dan komentar yang dibuat oleh diplomat tinggi AS sehari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengungkapkan bahwa Taliban menahan penerbangan charter dari keberangkatan dan meminta kelompok itu untuk segera mengizinkan mereka pergi.

“Sampai sekarang, Taliban tidak mengizinkan penerbangan charter untuk berangkat. Mereka mengeklaim bahwa beberapa penumpang tidak memiliki dokumen yang diperlukan,” kata Blinken saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Jerman.

Namun Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan melanjutkan upaya untuk memfasilitasi perjalanan yang aman dan tertib bagi warga Amerika, penduduk tetap yang sah, dan warga Afghanistan yang bekerja untuk kami dan ingin meninggalkan Afghanistan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More