Trump: Biden Terbangkan ‘Teroris’ ke AS, Tinggalkan Warga Amerika di Afghanistan

Rabu, 25 Agustus 2021 - 18:15 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut Joe Biden menerbangkan mantan teroris, tapi meninggalkan warga Amerika di Afghanistan. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut Joe Biden menerbangkan mantan “teroris”, tapi meninggalkan warga Amerika di Afghanistan . Ini adalah serangan terbaru Trump terhadap kebijakan Biden di Afghanistan.

"Biden menyerahkan Afghanistan kepada teroris dan meninggalkan ribuan orang Amerika untuk mati dengan menarik keluar militer di depan warga kita," kata Trump.

“Sekarang kami mengetahui bahwa dari 26 ribu orang yang telah dievakuasi, hanya 4.000 orang Amerika,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/8/2021).



Komentar Trump itu merupakan reaksi atas cuitan reporter keamanan nasional Politico, Alex Ward, yang mengutip bocoran komunikasi Kementerian Luar Negeri AS yang merinci jumlah orang yang dievakuasi dari Kabul, berdasarkan kebangsaan.

Data itu menunjukan, hingga awal pekan total yang dievakuasi dari Afghanistan adalah4.407 warga AS, lalu 21.533 warga Afghanistan dan 642 dari "negara ketiga".

"Anda dapat yakin bahwa Taliban, yang sekarang memegang kendali penuh, tidak mengizinkan yang terbaik dan paling cerdas untuk menaiki penerbangan evakuasi ini. Sebaliknya, kita hanya bisa membayangkan berapa ribu teroris telah diterbangkan keluar dari Afghanistan dan ke lingkungan di seluruh dunia,” ujarnya.

Trump kemudian mengatakan bahwa ini adalah sebuah kegagalan yang bisa berdampak buruk bagi AS. Alasannya, tidak adanya pemeriksaan latar belakang warga Afghanistan yang akan dievakuasi ke AS.

“Kegagalan yang mengerikan, tidak ada pemeriksaan latar belakang. Berapa banyak teroris yang akan dibawa Joe Biden ke Amerika? Kami tidak tahu!" tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More