Bikin Nyali Musuh Ciut, Jet Tempur Rusia Bom Kapal Perang di Laut Hitam
Minggu, 04 Juli 2021 - 04:01 WIB
Pada Sabtu (3/7), Armada Laut Hitam Rusia mengatakan pesawat tempur dari unit penerbangannya dan dari distrik militer selatan telah mengambil bagian dalam latihan.
"Awak pesawat melakukan penerbangan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan," ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA.
“Latihan tersebut melibatkan sejumlah pesawat termasuk jet tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat pengebom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27,” papar laporan RIA.
Latihan militer Rusia itu dilakukan saat NATO, Ukraina, dan sekutunya melakukan latihan Sea Breeze skala besar di wilayah tersebut.
Latihan Sea Breeze berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, dan sekitar 30 kapal dan 40 pesawat, dengan kapal perusak AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS.
Moskow telah menyerukan agar latihan Sea Breeze itu dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasionalnya.
"Awak pesawat melakukan penerbangan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan," ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA.
“Latihan tersebut melibatkan sejumlah pesawat termasuk jet tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat pengebom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27,” papar laporan RIA.
Latihan militer Rusia itu dilakukan saat NATO, Ukraina, dan sekutunya melakukan latihan Sea Breeze skala besar di wilayah tersebut.
Latihan Sea Breeze berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, dan sekitar 30 kapal dan 40 pesawat, dengan kapal perusak AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS.
Moskow telah menyerukan agar latihan Sea Breeze itu dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasionalnya.
(sya)
tulis komentar anda