Pengadilan Kanada: Iran Merudal Jatuh Pesawat Ukraina Aksi Terorisme
Jum'at, 21 Mei 2021 - 10:28 WIB
ONTARIO - Pengadilan di Kanada pada hari Kamis memutuskan bahwa tindakan Iran menjatuhkan pesawat Ukraine International Airlines PS752 dengan rudal adalah disengaja dan merupakan aksi terorisme.
Putusan itu membuka jalan untuk menuntut Iran membayar kompensasi kepada keluarga korban.
Pengadilan Tinggi Ontario menemukan bahwa dengan probabilitas yang seimbang dua serangan rudal di pesawat jet tak lama setelah lepas landas dari Ibu Kota Iran, Teheran, pada 8 Januari 2020 disengaja.
"Penggugat telah menetapkan bahwa penembakan Penerbangan 752 oleh tergugat adalah tindakan terorisme," kata Hakim Edward Belobaba.
Pengacara Mark dan Jonah Arnold menyebut putusan itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam hukum Kanada.
"Ini penting untuk dampaknya terhadap anggota keluarga yang masih hidup yang mencari keadilan," kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Jumat (21/5/2021).
Tindakan hukum yang menuntut 1,5 miliar dollar Kanada diajukan oleh empat orang yang kehilangan anggota keluarga dalam tragedi yang menewaskan 176 orang, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap di negara itu.
Mereka mengeklaim serangan itu adalah pembalasan Iran atas pembunuhan Amerika Serikat (AS) terhadap Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran di dekat Bandara Baghdad, Irak, beberapa hari sebelumnya.
Dalam laporan terakhir pada bulan Maret, Organisasi Penerbangan Sipil (CAO) Iran mengaitkan serangan rudal dan kewaspadaan pasukan Iran di lapangan di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat pada saat itu.
Ukraina, yang kehilangan 11 warganya dalam tragedi itu, mengatakan laporan itu adalah upaya sinis untuk menyembunyikan penyebab sebenarnya dari tragedi itu.
Sedangkan Kanada mengatakan laporan itu tidak berisi fakta atau bukti kuat dan berjanji untuk segera merilis hasil dari penyelidikannya sendiri atas tragedi tersebut.
Iran tidak membela diri di pengadilan, tetapi negara itu mengakui tiga hari setelah tragedi bahwa pasukannya menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 yang menuju ke Kiev.
Jumlah kompensasi yang akan diberikan akan ditentukan pada sidang selanjutnya.
Negara asing biasanya kebal terhadap klaim sipil Kanada, tetapi undang-undang tahun 2012 membuat pengecualian bagi mereka yang terdaftar sebagai sponsor "aktivitas teroris", seperti Iran.
Kanada memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun yang sama, ketika hubungan memburuk karena dukungan Teheran untuk rezim Bashar al-Assad di Suriah, program nuklirnya, dan ancaman terhadap Israel.
Putusan itu membuka jalan untuk menuntut Iran membayar kompensasi kepada keluarga korban.
Pengadilan Tinggi Ontario menemukan bahwa dengan probabilitas yang seimbang dua serangan rudal di pesawat jet tak lama setelah lepas landas dari Ibu Kota Iran, Teheran, pada 8 Januari 2020 disengaja.
"Penggugat telah menetapkan bahwa penembakan Penerbangan 752 oleh tergugat adalah tindakan terorisme," kata Hakim Edward Belobaba.
Pengacara Mark dan Jonah Arnold menyebut putusan itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam hukum Kanada.
"Ini penting untuk dampaknya terhadap anggota keluarga yang masih hidup yang mencari keadilan," kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Jumat (21/5/2021).
Tindakan hukum yang menuntut 1,5 miliar dollar Kanada diajukan oleh empat orang yang kehilangan anggota keluarga dalam tragedi yang menewaskan 176 orang, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap di negara itu.
Mereka mengeklaim serangan itu adalah pembalasan Iran atas pembunuhan Amerika Serikat (AS) terhadap Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran di dekat Bandara Baghdad, Irak, beberapa hari sebelumnya.
Dalam laporan terakhir pada bulan Maret, Organisasi Penerbangan Sipil (CAO) Iran mengaitkan serangan rudal dan kewaspadaan pasukan Iran di lapangan di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat pada saat itu.
Ukraina, yang kehilangan 11 warganya dalam tragedi itu, mengatakan laporan itu adalah upaya sinis untuk menyembunyikan penyebab sebenarnya dari tragedi itu.
Sedangkan Kanada mengatakan laporan itu tidak berisi fakta atau bukti kuat dan berjanji untuk segera merilis hasil dari penyelidikannya sendiri atas tragedi tersebut.
Iran tidak membela diri di pengadilan, tetapi negara itu mengakui tiga hari setelah tragedi bahwa pasukannya menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 yang menuju ke Kiev.
Jumlah kompensasi yang akan diberikan akan ditentukan pada sidang selanjutnya.
Negara asing biasanya kebal terhadap klaim sipil Kanada, tetapi undang-undang tahun 2012 membuat pengecualian bagi mereka yang terdaftar sebagai sponsor "aktivitas teroris", seperti Iran.
Kanada memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun yang sama, ketika hubungan memburuk karena dukungan Teheran untuk rezim Bashar al-Assad di Suriah, program nuklirnya, dan ancaman terhadap Israel.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda